Agar Angkatan Lautnya Tambah Kuat, Myanmar Akan Gunakan Lebih Banyak Kapal Selam Kelas Kilo

Myanmar menargetkan membangun armada kapal selam yang kuat sebelum tahun 2030 sesuai dengan rencana ambisiusnya. 

Namun, tidak banyak pilihan armada kapal selam Myanmar karena embargo senjata ketat yang diberlakukan oleh barat. 

Mulai dari tahun-tahun terakhir, Panglima Tertinggi terus-menerus menunjukkan minat pada kapal selam Kilo untuk armada kapal selam pertama Myanmar dan kunjungannya ke Rusia saat ini untuk mengamati fasilitas dan konstruksi telah membuktikannya. 

Dan lagi, kami juga mengakui bahwa dia juga menerima penjelasan rinci tentang Proyek 636 (bukan Proyek 877 yang lebih tua) selama kunjungannya ke Galangan Kapal Admiralty JSC tempat kapal selam kelas Kilo dilahirkan. Diyakini bahwa negosiasi telah dimulai selama kunjungannya. 

Kesepakatan itu diharapkan selesai dalam beberapa tahun mendatang dan waktu pengiriman pertama akan dilakukan setelah 2024 untuk memenuhi rencananya.

Proyek 636 Improved Kilo class submarine dirancang untuk anti-kapal selam (ASW) dan anti-surface-ship warfare (ASuW) dan juga untuk misi pengintaian dan patroli umum.

 Ini dianggap sebagai salah satu kapal selam diesel paling tenang di dunia. Nilai jual utamanya adalah ia juga dapat menembakkan sistem peluru kendali Club-S-636, yang memungkinkan, bersama dengan sistem informasi aksi Lama-EKM, untuk menembakkan rudal jelajah anti-kapal 3M-54E ke permukaan. kapal dan rudal jelajah 3M-14E melawan target darat di bagian terjauh dari wilayah musuh. 

Kemampuan rudal anti-kapal untuk menyerang target permukaan pada jarak 220 km membuat kapal selam tidak dapat diakses untuk senjata anti-kapal selam (ASW) musuh defensif.

 Kisaran tembakan terhadap instalasi berbasis pantai, yaitu 275 km, memungkinkan untuk mengirimkan tembakan rudal saat berada di luar zona pantai ASW dan tidak termasuk keharusan untuk melintasi area perawatan ranjau.

Berikut beberapa Fakta kapal selam Proyek 636.

Perpindahan -Normal ~ 2350 ton

-Torpedo tabung ~ 6 pcs-Muatan amunisi (misil / torpedo) ~ 4/18-panjang ~ 73,8m

-beam ~ 9,9m

-Rentang dalam posisi terendam dengan kecepatan ekonomis ~ 400nmKedalaman menyelam ~ 300 m

-Daya tahan ~ 45 hari