Kementerian Pertahanan Armenia Artsuron Hovanisyan mengatakan, Angkatan Udara Armenia telah berhasil menembak jatuh 13 pesawat tanpa awak atau drone milik tentara Azerbaijan sepanjang pertempuran yang terjadi di perbatasan Nagorno-Karabakh yang terjadi sejak tanggal 12 Juli 2020 lalu.
“Secara umum, mulai tanggal 12 Juli, Angkatan Udara Armenia menembah jatuh 13 drone Angkatan Bersenjata Azerbaijan,” kata Artuson Hovanisyan dalam konfrensi press di Armenia, dikutip VIVA Militer dari AMN, Kamis, 16 Juli 2020.
Ia menambahkan, sepuluh drone yang ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Armenia ketika terlibat dalam pertempuran. Sedangkan tiga drone lainnya ditembak jatuh ketika pesawat tanpa awak Azerbaijan tengah melakukan pengintaian di sekitar perbatasan dua negara.
Kementerian Pertahanan Armenia juga mengumumkan, bahwa dua tentara Armenia terbunuh di perbatasan dengan Azerbaijan akibat pemboman yang dilakukan oleh pasukan Azerbaijan. Dengan demikian, dia mengkonfirmasi bahwa total korban jiwa dari militer Armenia menjadi empat orang.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini telah terjadi peningkatan eskalasi antara Armenia dan Azerbaijan. Dua negara pecahan Uni Soviet itu terlibat perang di sekitar daerah Tuvuz dan Tavush yang berada di sekitar perbatasan Nagorno-Karabakh.
Hingga Rabu kemarin, 15 Juli 2020, data VIVA Militer yang dihimpun dari berbagai sumber telah mencatat, setidaknya perang antara Armenia dan Azerbaijan telah menewaskan 16 orang yang terdiri dari 15 personil militer dari dua kubu, dan satu orang warga sipil.
Kerugian besar terjadi pada kubu Azerbaijan. Kementerian Pertahanan Azerbaijan kemarin telah mengumumkan secara resmi bahwa total korban tewas dalam pertempuran sengit yang terjadi sejak hari Minggu, 12 Juli lalu sebanyak 11 orang, dua diantaranya adalah perwira militer Azerbaijan, yaitu Mayor Jenderal Polad Hashimov dan Kolonel Ilgar Mirzayev. [Viva]
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK