militer
Prancis menarik pulang kapal induk Charles de Gaulle yang tengah dalam misi. Langkah ini dilakukan setelah puluhan tentara di dalamnya menunjukkan gejala virus corona.
Diberitakan Reuters, pernyataan ini disampaikan Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis, Rabu (8/4). Mereka mengatakan, sedikitnya ada 40 tentara yang menunjukkan gejala corona, tapi tak ada yang parah.
“Kasus gejala pertama ditunjukkan belakangan ini. Tidak ada tanda-tanda kasus parah di antara pasien,” kata Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis.
Kapal induk bertenaga nuklir itu sebelumnya dalam misi latihan dengan angkatan laut negara-negara Eropa utara di Laut Baltik.
Charles de Gaulle diperkirakan akan tiba di pelabuhan kota Toulon, selatan Prancis, dalam beberapa hari ke depan.
Kapal induk ini telah berlayar ke timur Mediterania pada 21 Januari untuk mendukung operasi militer Prancis melawan milisi di Irak dan Suriah. Lalu kapal tersebut berlayar ke Atlantik, sebelum akhirnya ke Baltik.
Charles de Gaulle memiliki 1.760 personel di dalamnya. Tim yang membawa test kit virus corona akan tiba di kapal itu para Rabu waktu setempat.
Kapal induk Charles de Gaulle memiliki ruang ICU sendiri.Penyebaran corona di kapal induk sebelumnya menimpa Amerika Serikat.
Ada hampir 100 kru di Kapal Induk Theodore Roosevelt yang dinyatakan positif. Akhirnya kapal itu berlabuh di Guam dan 4.000 krunya terpaksa dikarantina.
Di Prancis angka kematian akibat corona telah lebih dari 10 ribu orang.
Sementara jumlah penderita mencapai 110 ribu lebih pasien.
Sumber: Kumparan
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK
