Diketahui anggaran pertahanan India periode 2020-2021 sebesar $73,65 Miliar (Rp1.005 Triliun), yang dimana kebijakan anggaran tersebut diumumkan pada hari Sabtu 1 Februari 2020 kemarin, tetapi para pejabat dan analis memperingatkan jumlah itu tidak mungkin untuk memenuhi permintaan baru seperti pembelian senjata dan modernisasi militer.
Hal ini dikarenakan India akan menghabiskan 90% anggaran pertahanan saat ini untuk membiayai kewajiban yang ada saja, dari total anggaran sebanyak $18,5 Miliar (Rp253 Triliun) diantaranya digunakan untuk pembelian senjata dan $32,7 Miliar (Rp446,91 Triliun) diantaranya akan dihabiskan untuk pemeliharaan inventaris senjata, pembayaran gaji, tunjangan militer, dan pemeliharaan infrastruktur.
Sedangkan $21,91 Miliar (Rp299,44 Triliun) akan digunakan untuk dana pensiun, “Anggaran modal tidak memberikan ruang untuk pembelian senjata berbiaya besar, karena lebih dari 90 persen dari alokasi dana modal akan digunakan bukan untuk pembelian peralatan tempur”, kata seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan kepada Defense News. Setidaknya selama dua tahun terakhir, militer India telah mengeluhkan kurangnya dana untuk menyelesaikan biaya kontrak militer di tahun tahun sebelumnya, Pejabat senior Kementerian Pertahanan mengatakan kepada Defence News bahwa karena kekurangan dana, setidaknya selusin kontrak pertahanan yang tertunda akan mengalami penundaan.
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK