in

Dua Frigat Bekas Milik Angkatan Laut AS Mulai Menjadi Kekuatan Utama di Selat Taiwan

Militer – Angkatan Laut Republik China (Taiwan) meresmikan penugasan dua kapal perang jenis frigat Cheng Kung dalam sebuah upacara di Zuoying Naval Base di Kaohsiung, Taiwan (8/11/2018).

Kapal Cheng Kung ini diboyong Taiwan dari Amerika Serikat setelah mengurangi jumlah frigat Oliver Hazard Perry class.

Mei tahun lalu, kedua kapal tiba di Kaohsiung Zuoying Naval Base dari pangkalannya di Hawaii.

Diberi nama PFG-1112 Ming Chuan dan PFG-1115 Feng Chia (USS Taylor-FFG 50 dan USS Gary-FFG 51), kedua kapal akan bergabung dengan 146th Flotilla – Attack Squadron yang berpangkalan di Makung di wilayah Penghu.

Kedua kapal yang menjadi frigat kesembilan dan kesepuluh dari kelas Oliver Hazard Perry yang dioperasikan AL Taiwan, bertanggung jawab melaksanakan patroli di Selat Taiwan.

Kapal yang dibuat tahun 1980-an dengan panjang 138,1 meter ini, telah menjalani program peremajaan untuk meningkatkan masa pakainnya sekitar 30 tahun ke depan.

Langkah itu dilakukan setelah Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada Desember 2015, telah menyetujui kemungkinan penjualan, perbaikan, dan peningkatan kemampuan dua frigat kelas Oliver Hazard Perry kepada Taiwan sebagai Excess Defence Articles (EDA) sekitar 190 juta dolar AS.

VSE Corporation menerima kontrak 74 juta dolar AS untuk memperbaiki kedua kapal agar bisa dioperasikan sesuai kebutuhan Taiwan.

Nama Feng Chia berasal dari Chiu Feng-chia, seorang pemimpin milisi yang memainkan peran dalam perlawanan terhadap Jepang setelah mengambil alih Taiwan pada 1895.

Sementara Ming Chuan berasal dari Liu Ming-chuan, gubernur yang memodernkan Taiwan di bawah Dinasti Qing pada abad ke-19.

Kedua frigat dilengkapi sistem kontrol penembakan MK 92 MOD 6, sistem peperangan antikapal selam SQQ-89V(9), kanon MK 75 76mm, CIWS Phalanx 20mm (Block 18), peluncur rudal berpemandu MK 13, sistem peperangan elektronik AN/SLQ-32, radar AN/SPS-49, AN/SQR-19 towed array sonar, dan sonar AN/SQS-56.

Sonar SQQ-89 dan SQR-19 mampu mendeteksi keberadaan kapal selam pada jarak lebih dari 120 km.

Nama Oliver Hazard Perry berasal dari pahlawan laut AS yaitu Komodor Oliver Hazard Perry yang menjadi legenda dalam Battle of Lake Erie.

Sebanyak 55 kapal dibuat di AS pada tahun 1970-an, dengan rincian 51 kapal untuk AL AS dan empat untuk AL Australia.

Sebagai tambahan delapan kapal dibuat di Taiwan, enam di Spanyol, dan dua di Australia untuk AL masing-masing negara.

Sementara Oliver Hazard Perry yang pensiun dari AL AS, diberikan kepada Bahrain, Mesir, Polandia, Pakistan, Taiwan, dan Turki. (beny adrian)

Sumber : https://mylesat.com/

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Gunakan Pesawat Tempur, Militer Turki Bombardir Basis Kurdi di Irak Utara. 14 Orang Tewas

Mantap! Indonesia ekspor CN-235 ke Senegal dan Pantai Gading senilai US$ 75 juta