in

Akhirnya, China Nyatakan Sikap Terhadap Konflik Ukraina

Pada hari Kamis, juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng, menjelaskan bahwa China menentang segala bentuk sanksi sepihak yang tidak memiliki dasar dalam hukum internasional.

Menurut pejabat China tersebut, tindakan hukuman semacam itu tidak hanya gagal menyelesaikan masalah keamanan, tetapi juga membahayakan kehidupan orang-orang biasa, mengganggu pasar global, dan membuat ekonomi dunia yang sudah melambat menjadi lebih buruk.

Pernyataan itu muncul setelah peringatan Jake Sullivan ke China pada hari Minggu, di mana penasihat keamanan nasional Joe Biden itu memperingatkan bahwa Beijing akan “benar-benar” menghadapi konsekuensi jika itu membantu Moskow menghindari sanksi Barat.

Sejak 24 Februari, ketika Rusia melancarkan serangan militernya terhadap Ukraina, AS, Kanada, seluruh Uni Eropa, serta beberapa negara lain, telah menjatuhkan sejumlah sanksi ekonomi yang melumpuhkan terhadap Moskow. Bank sentral negara itu dan beberapa bank komersial besar, serta seluruh industri, telah menjadi sasaran.

China sendiri secara konsisten menolak untuk memberlakukan tindakan hukuman terhadap Rusia.

Moskow menyerang tetangganya bulan lalu setelah kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Ukraina untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk 2014-15, dan berujung pada pengakuan Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk. Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.

Rusia juga menguraikan tujuan untuk “demiliterisasi” dan “denazifikasi” negara tersebut. Kiev menyatakan bahwa serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan telah membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik di timur negara itu dengan paksa.

sindonews

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Rudal-rudal DF-26 China yang dijuluki sebagai rudal pembunuh kapal induk. Foto/REUTERS

China Beri Jawaban Menohok, saat Diminta NATO Tidak Dukung Rusia

TNI AL bakal mengibarkan bendera setengah tiang mulai hari ini, Senin 28 hingga Rabu 30 Maret 2022 sebagai tanda duka cita atas gugurnya dua anggota TNI AL usai serangan KKB Papua di Pos Quary Bawah. Foto/SINDOnews

2 Prajurit Gugur Diserang KKB, TNI AL Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari