Pasukan Belarus dilaporkan telah memasuki kota di Ukraina, Chernihiv, untuk membantu Rusia menggempur negara eks Uni Soviet itu.
Parlemen Ukraina menyatakan bahwa Kepala Departemen Pasukan Pertahanan Utara Ukraina, Vitaly Kirilov, mengonfirmasi kabar ini kepada media lokal, Suspilny.
“Tentara Belarus memasuki Chernihiv. Vitaly Kirilov mengonfirmasi informasi ini kepada [media Suspilny],” demikian pernyataan Parlemen Ukraina melalui media sosial Telegram.
Namun, belum ada konfirmasi langsung dari pihak militer maupun penjaga perbatasan.
Sebelumnya, memang sempat beredar kabar Belarus akan mengirimkan pasukan ke Ukraina, tapi belum diketahui waktu dan jumlah personelnya.
Belarus, Rusia juga dibantu kelompok Chechnya. Dua personel pasukan itu tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka saat bertempur melawan Ukraina.
Pasukan Chechen di bawah pimpinan Kadyrov memang telah lama menjadi sekutu Rusia. Mereka kerap membantu Moskow melakukan operasi militer, seperti di Georgia dan Suriah.
Selain berafiliasi dengan Putin, pasukan ini juga disebut sering melakukan penangkapan semena-mena.
Ukraina berada dalam kepungan Rusia usai Putin mengumumkan invasi ke wilayah timur negara itu pada pekan lalu. Pertempuran meluas hingga memasuki Ibu Kota Ukraina, Kiev.
Kedua negara ini sempat melakukan pembicaraan, tapi tak menuai hasil. Moskow masih terus melakukan serangan hingga hari keenam invasi, salah satunya di Kharkiv.
Imbas serangan rudal di Kharkiv, enam orang termasuk satu anak mengalami luka-luka. Serangan itu juga menghancurkan gedung pemerintah kota dan wilayah penduduk.
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK