– Prancis punya pandangan berbeda dengan Amerika Serikat (AS) soal serangan Rusia ke Ukraina. Seorang sumber di Istana Elysse Prancis mengatakan, negaranya tak melihat adanya peningkatan eskalasi di perbatasan yang bisa memulai serangan.
Sumber itu mengatakan kepada surat kabar Le Figaro, sejauh ini tak ada tanda-tanda Rusia akan menyerang, berbeda dengan pandangan AS yang melihat semakin tingginya agresivitas di perbatasan.
“Seperti apa yang dikatakan Vladimir Putin, kami tidak melihat tanda-tanda dia akan melancarkan serangan,” kata sumber, seperti dilaporkan kembali Sputnik, Senin (14/2/2022).
Sumber diplomatik lain mengatakan kepada surat kabar yang sama, pertemuan Putin dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Moskow pada 7 Februari lalu memang lebih sulit ketimbang pertemuan mereka pada 2019 di Benteng Bregancon, Prancis
Secara khusus, Putin menyinggung saat NATO menolak bergabungnya Polandia, Hongaria, dan Republik Ceko, pada 1997.
Pertemuan Putin-Macron di Kremlin itu berlangsung selama lebih dari 5 jam. Negara Barat dan Ukraina berulang kali menuduh Rusia mengerahkan pasukan di dekat perbatasan sebagai persiapan untuk menyerang secara besar-besaran.
Namun Rusia telah menolak tuduhan tersebut seraya menyampaikan keprihatinan atas aktivitas militer NATO di Eropa Timur yang dianggap sebagai ancaman keamanan. Rusia juga bersikeras punya hak untuk memindahkan pasukannya di wilayah sendiri.
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK