Armada penjaga pantai China dilaporkan saling bersiaga dalam jarak dekat dengan kapal pelengkap Angkatan Laut (AL) Malaysia.
Ini terjadi akibat upaya China yang disebut ‘menganggu’ eksplorasi hidrokarbon Malaysia di lepas pantai Sarawak. Eksplorasi terkait pengeboran untuk mendapatkan minyak bumi dan gas alam di LCS
Dikutip CNBC Indonesia, dari laporan yang dirilis Inisiatif Transparansi Maritim Asia (AMTI) di CSIS (Centre for Strategic and International Studies), dilaporkan bahwa kapal China Coast Guard 5402 beroperasi hanya 44 mil laut dari Negara Bagian Sarawak Malaysia pada pekan lalu.
Dalam histori perjalanannya, CCG 5402 memang telah berlayar beberapa kali ke dalam zona ekonomi eksklusif milik Kuala Lumpur. Pada awal November silam, kapal itu bahkan sempat berlabuh di Luconia Shoals yang disebut milik Malaysia.
Menurut laporan itu, Malaysia merespon dengan mengirim kapal pembantu Angkatan Laut Malaysia, Bunga Mas Lima. Kapal ini berhasil membayangi 5402 setidaknya untuk beberapa hari.
“Siaran GPS yang terlontar dari Bunga Mas Lima tidak begitu jelas selama periode ini, tetapi citra satelit pada 13 November menunjukkan kapal-kapal itu hanya berjarak 3 mil laut,” tulis laporan itu, dikutip Jumat (27/11/2020).
“Pada 12 November, 5402 menuju 40 mil laut di timur Luconia Shoals untuk patroli cepat sebelum kembali ke posnya. Tampaknya mereka tertarik dengan kedatangan kilang baru, Borr Drilling’s Gunnlod, yang telah ditarik ke lokasi itu hanya beberapa hari sebelumnya.”
Gunnlod berada di blok SK410B. Eksplorasi dilakukan di bawah kontrak dengan PTT Exploration and Production (PTTEP) Thailand.
Perusahaan ini membuat penemuan terbesarnya beberapa mil di selatan lokasi Gunnlod saat ini pada tahun 2019. Hal ini membuat 5402 kembali ke daerah tersebut pada 19 November dan mendekati dalam jarak 2 mil laut dari rig.
Laporan itu menulis, kapal Malaysia memperingatkan agar kapal 5402 China menghentikan upaya tersebut. Sebelumnya China juga disebut laporan itu melakukan hal serupa ke dengan kapal nelayan Vietnam.
AL Tentara Diraja Malaysia juga mengerahkan kapal kedua, KD Keris. Keris berlayar langsung dari Sabah ke lokasi Gunnlod dan tinggal selama satu hari sebelum mengikuti 5402 kembali ke Luconia Shoals.
“Kedua kapal itu bermanuver di sana selama beberapa hari. Ketika 5402 pergi untuk patroli lagi ke barat Luconia Shoals pada 24 November, Keris mengikutinya kembali,” sebut laporan lagi.
“Pada 25 November, Gunnlod tetap berada di lokasi di Blok SK410B dan 5402 belum meninggalkan lokasi tersebut.”
China mengklaim 80% LCS melalui ‘garis putus-putus’. Ini membuat ketegangan terjadi dengan banyak negara ASEAN.
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK