Militer Rusia pada Jumat menuduh AS dan sekutunya memprovokasi ketegangan di kawasan Laut Hitam dengan peningkatan tajam dalam jumlah patroli pembom dan penerbangan intelijen.
Kolonel-Gen. Sergei Rudskoi, kepala departemen operasional utama Staf Umum Rusia, menuduh bahwa AS dan anggota NATO lainnya telah secara signifikan meningkatkan cakupan aktivitas militer mereka di wilayah tersebut.
“AS dan sekutu NATO-nya akan memikul tanggung jawab penuh atas kemungkinan eskalasi situasi di kawasan itu,” katanya dalam sebuah penjelasan.
Rudskoi menunjuk pada serangkaian penerbangan oleh pembom strategis B-52 AS pada Agustus dan September di atas Laut Hitam dan Laut Azov, menuduh misi tersebut dimaksudkan untuk mensimulasikan serangan rudal di fasilitas di Rusia selatan. Dia mengatakan para pembom terbang sedekat 11 kilometer (kurang dari 7 mil) ke perbatasan Rusia.
Setelah menerbangkan tiga pembom berat B-1 di atas Laut Siberia Timur pekan lalu, militer AS mengatakan bahwa latihan yang sedang berlangsung itu dimaksudkan untuk menunjukkan “kemampuan Angkatan Udara untuk terus melaksanakan misi terbang dan mempertahankan kesiapan dalam mendukung Sekutu dan mitra kami.”
Jenderal Rusia itu mencatat bahwa AS dan sekutu NATO-nya juga telah meningkatkan penerbangan intelijen mereka di dekat Krimea , yang katanya meningkat 40% dibandingkan tahun lalu. Dia menambahkan bahwa pada satu kesempatan pada 4 September lima pesawat pengintai NATO berdengung di daerah dekat Krimea pada saat yang sama.
Sumber: www.militarytimes.com
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK