Militer – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memperingatkan negara yang bermusuhan dengan AS, bahwa Washington akan menang secara meyakinkan dalam konfrontasi apa pun.
Pernyataan Trump tersebut menyusul dipesannya 147 unit jet tempur siluman F-35 Lightning terbaru oleh Pemerintah AS.
“Pemerintahan saya berkomitmen untuk memastikan bahwa jet tempur kami memiliki alat, sumber daya, kekuatan tembak yang mereka butuhkan untuk mengalahkan musuh-musuh kami dengan kekuatan yang luar biasa,” katanya.
Dia mengklaim jet tempur ini membuat orang-orang bingung karena tidak bisa dilihat saat beroperasi. Pesawat itu menggunakan teknologi stealth sehingga tidak terdeteksi radar.
“Kami memesan 147 pesawat tempur F-35 baru. Ini adalah pesawat luar biasa. Ini siluman. Anda tidak dapat melihatnya,” kata Trump di sela-sela Konvensi Nasional Veteran Perang di Kota Kansas, Selasa waktu setempat, yang dilansir New York Post, Rabu (25/7/2018).
“Mudah-mudahan kita tidak akan pernah menggunakan kekuatan yang saya bangun dan bantu membangun untuk Anda. Amerika adalah negara yang cinta damai. Kami tidak mencari konflik, tetapi jika konflik dipaksakan pada kami, kami akan membela diri, dan jika kami harus, kami akan berjuang dan kami tidak akan melakukan apa pun selain menang,” lanjut Trump.
Presiden Trump mengatakan, dia pernah bertanya kepada orang-orang tersebut bagaimana mereka berpikir pesawat militer mereka akan mampu bertempur dengan jet AS.
“Saya berkata, Bagaimana cara melakukannya dalam pertempuran dengan pesawat Anda? Mereka berkata, Ya, kita punya satu masalah. Kami tidak dapat melihat pesawat Anda. Itu adalah masalah besar. Stealth, super siluman. Terbaik di dunia. Kami membuat peralatan militer terbaik di dunia,” papar Trump.
Meski diklaim tak bisa dilihat saat bermanuver, F-35 yang dioperasikan Israel justru terdeteksi oleh situs pelacakan penerbangan.
Pesawat jet canggih yang dioperasikan Israel itu terdeteksi oleh situs pelacakan penerbangan Flightradar24.com terbang ke utara di sepanjang pantai Israel setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Nevatim pada 23 Juli 2018 lalu.
Mengutip laporan Aviationist, Rabu (25/7/2018), pesawat jet tempur generasi kelima Amerika Serikat itu terpantau selama sekitar 1 jam saat pesawat terbang di atas laut di utara Gaza kemudian terbang ke utara untuk beroperasi di dekat Haifa.
Sekadar diketahui, situs Flightradar24.com mengandalkan jaringan beberapa ratus atau mungkin ribuan pengumpan yang menerima dan membagikan data transponder Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) dan berkontribusi dalam menumbuhkan jaringan dan mencakup sebagian besar planet ini.
Tentunya, hanya pesawat yang dilengkapi ADS-B yang terbang di dalam area cakupan jaringan yang terlihat.
sumber: Sindonews
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK