in

Wah! Laser Militer China Lukai Pilot AS di Afrika

U.S. Air Force photo/Handout via Reuters)

Militer.me – Pentagon menyatakan dua pilot pesawat kargonya terluka setelah sejumlah personel dari pangkalan militer China di Djibouti menyorotkan sinar laser ke arah markas pasukan Amerika Serikat yang juga berada di negara tersebut.

Juru bicara kementerian pertahanan, Dana White, mengatakan Washington telah melayangkan protes diplomatik terkait insiden itu. Dikutip AFP, Pentagon juga meminta Beijing menyelidiki serangkaian insiden serupa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

“Kasus-kasus ini adalah masalah serius. Kegiatan seperti itu merupakan ancaman nyata bagi para pilot kami,” kata White kepada wartawan di Washington, Jumat (4/5).

Dalam salah satu kasus, dua pilot pesawat kargo C-130 Hercules mengalami cedera mata ringan akibat sorotan laser ketika hendak mendarat di Lemonnier, pangkalan udara yang terletak di bandara internasional Djibouti dan merupakan satu-satunya fasilitas militer permanen AS di Afrika.

Fasilitas militer tersebut biasanya digunakan AS untuk meluncurkan operasi penanggulangan terorisme di Afrika Timur dan Yaman.

China membuka pangkalan militer pertamanya di luar negeri beberapa kilometer dari Lemonnier pada tahun lalu, di tengah upaya Negeri Tirai Bambu meningkatkan sektor pertahanannya.

White meyakini bahwa sorotan laser berkekuatan tinggi yang dipersoalkan berasal dari pangkalan angkatan laut China tersebut. Mengutip The Wall Street Journal, laporan AFP juga menyebut sejumlah pejabat militer AS meyakini hal itu.

Beberapa waktu lalu, Otoritas Aviasi Federal juga merilis peringatan kepada para pilot untuk berhati-hati di area tersebut. “Ada beberapa tindakan yang melibatkan cahaya laser berkekuatan tinggi di daerah itu.”

sumber: cnnindonesia

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Benarkah PTDI Dijual ke China? gini Nih jawaban dari PT Dirgantara Indonesia

Anggaran Militer 2017: AS di Peringkat Teratas, Rusia Malah Turun Turun