in

Saksikan Rekonstruksi, Ibu Salsabila Justru Kasihan Lihat Wajah Oknum TNI Pelaku Tabrak Lari

Detik-detik tiga oknum anggota TNI membawa kabur korban tabrak lari di Nagreg Handi Hariasaputra (17) dan Salsabila (14). Adegan ini ditampilkan dalam proses rekonstruksi, Senin (3/1/2022). (youtube kompastv)
Detik-detik tiga oknum anggota TNI membawa kabur korban tabrak lari di Nagreg Handi Hariasaputra (17) dan Salsabila (14). Adegan ini ditampilkan dalam proses rekonstruksi, Senin (3/1/2022). (youtube kompastv)

Bersama suaminya yakni Jajang (47), Suryati (41) menyaksikan rekonstruksi kasus tabrak lari di Nagreg, Bandung, Jawa Barat yang menewaskan putrinya yakni Salsabila (14) dan rekan anaknya yakni Handi Hariasaputra (17).

Pada rekonstruksi yang digelar Senin (3/1/2022), hadir di tempat kejadian perkara (TKP), tiga tersangka yang merupakan oknum anggota TNI AD yakni Kolonel Priyanto alias P, Kopda A, dan Kopda DA.

Suryati mengaku masih merasa sedih kehilangan putrinya secara tak wajar, namun ia jujur mengaku merasa kasihan kepada para tersangka, terutama setelah melihat raut wajah mereka.

Dikutip dari TribunJabar.id, Suryati kini hanya berharap agar tersangka diberikan hukuman yang setimpal.

“Ya ada kasihan juga udah gitu mah, melihat mukanya juga,” kata Suryati seraya menahan tangis, Senin (3/1/2022).

“Harapannya, ya bisa dihukum sesuai dengan undang-undang, dan pasal yang ada, saya serahkan saja kepada yang berwenang,” ucapnya.

Walaupun merasa sedih, Suryati mengakui dirinya lega para tersangka telah ditangkap.

“Setelah melihat rekonstruksi, ya merasa lega saja,” kata Suryati.

Di sisi lain, Jajang (47) selaku ayah dari Salsabila menyamakan ketiga tersangka tersebut layaknya setan.

“Gak punya hati nurani,” ujar Jajang, dikutip dari TribunJabar.id.

Namun Jajang sendiri merasa lega lantaran proses rekonstruksi dilakukan secara terbuka.

“Mau lihat posisi anak saya, berada di mana, tadi juga lihat, dan mamahnya nangis,” ucapnya.

Jajang menjelaskan, dirinya mengakui perasaannya campur aduk melihat proses rekonstruksi.

Pas rekonstruksi, saya mah, teu puguh rarasaan teu puguh cicing (perasan tak jelas dan tak bisa diam),” ujarnya.

Ia kini menyerahkan pengusutan kasus terhadap aparat berwenang.

“Kami sudah menerima apa adanya, biar jongjon anak saya di sana (supaya anaknya lega), kalau saya gak jongjon (tak lega), mau apa, da gak akan kembali lagi,” terang Jajang.

sumber: tribunnews

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Kolonel Priyanto dikawal Polisi Militer saat melakoni rekonstruksi di Nagreg, Kabupaten Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikcom)

Kolonel Priyanto Disoraki Warga saat Reka Ulang Kasus Handi dan Salsa

TNI Patroli Wilayah Maybarat

Pemerintah Tinggalkan Pendekatan Militer di Papua, Polri Geser Operasi