Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan tidak memiliki rencana untuk menembak jatuh puing-puing dari roket China yang tidak terkendali yang meluncur ke arah Bumi. Roket Long March 5B diluncurkan minggu lalu dengan membawa bagian utama dari stasiun luar angkasa permanen pertama China.
Bagian terbesar dari roket, sepanjang 30 meter sekarang diperkirakan akan terjun kembali ke Bumi di lokasi yang tidak diketahui.
Melansir ABC News, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk menembak jatuh roket tersebut.
“Kami berharap itu akan mendarat di tempat yang tidak akan membahayakan siapa pun, mudah-mudahan di lautan,” katanya.
Di bawah pedoman internasional, roket seharusnya kembali ke Bumi dengan cara yang terkendali. Tetapi para ahli luar angkasa mengatakan itu tampaknya tidak terjadi dalam kasus itu dan badan antariksa China belum mengatakan apakah roket itu terkendali atau tidak.
Rincian dasar tentang roket dan lintasannya tidak diketahui karena kurangnya komunikasi dari pemerintah China. engan berat sekitar 22,5 ton, roket ini adalah salah satu potongan sampah antariksa paling masif yang masuk kembali ke atmosfer secara tidak terkendali.
Bergerak dengan kecepatan rata-rata 7 kilometer per detik, orbitnya mencakup area antara 42 derajat utara dan selatan.
Melansir The Guardian, Austin menyampaikan militer AS memiliki kemampuan untuk melakukan banyak hal. Namun, mereka tidak berniat untuk menindaklanjuti ancaman dari roket China untuk saat ini.
“Kami memiliki kemampuan untuk melakukan banyak hal, tetapi kami tidak memiliki rencana untuk menjatuhkannya,” ujar Austin.
Roket Long March 5B diluncurkan dari pulau Hainan China pada 29 April dan membawa modul Tianhe, yang akan menjadi tempat tinggal bagi tiga anggota awak di sebuah stasiun luar angkasa permanen China. Peluncuran Tianhe adalah yang pertama dari 11 misi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan stasiun. Cnn
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK