Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan, pihaknya ingin membongkar seluruh jaringan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang selama ini meneror masyarakat.
Caranya ialah dengan menangkap anggota KKB dalam keadaan hidup.
“Tentu kita berusaha menangkap mereka hidup untuk mengetahui jaringannya, tetapi kalau mereka melawan, kita akan lumpuhkan,” kata Fakhiri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (2/5/2021).
Ada KKB yang sudah tidak aktif
Aparat telah melakukan pemetaan terhadap kelompok KKB di Papua.
Dari pemetaan tersebut diketahui, ada sejumlah KKB yang sudah tidak aktif lagi.
Bahkan, anggota KKB itu sudah kembali menjadi masyarakat Papua.
“Ada kelompok lain yang kami syukuri sudah tenang, ada yang sudah kembali melakukan aktivitas sebagaimana masyarakat biasa,” ungkapnya.
Lihat FotoPuspen Mabes TNISeorang pelajar tingkat SMA bernama Ali Mom (16) tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021).
Tinggal 6 jaringan KKB
Kapolda menyebutkan, saat ini masih ada enam jaringan KKB yang masih aktif.
“Dari kepolisian, dari yang sudah kita petakan, sebenarnya kelompok ini adalah kelompok yang besar, tapi yang aktif ada enam kelompok di Puncak, Intan Jaya, dan Nduga,” ujarnya.
Beberapa di antaranya adalah kelompok lama. Namun, ada pula kelompok baru dari kelompok Lekagak Telenggen yang aktif melakukan teror.
“Ada kelompok Lekagak Telenggen, Militer Murib, Sabinus Waker, ada kelompok Paniai, ada kelompok Ndugama Egianus Kogoya, dan ada sempalan-sempalan kelompok Lekagak yang sudah muncul,” kata dia.
KKB pimpinan Lekagak Telenggen adalah kelompok yang paling aktif membuat aksi di Kabupaten Puncak pada 2021.
Sedangkan tahun 2020, KKB Sabinus Waker juga meneror warga Intan Jaya.
Berbagai upaya
Kapolda menegaskan, aparat keamanan telah melakukan berbagai upaya untuk menghentikan KKB.
“Tidak boleh lagi orang melakukan aksi kekerasan bersenjata yang membuat orang trauma sehingga penindakan hukum dengan tegas dan terukur kita lakukan,” ujarnya.
“Setelah kejadian di Beoga, kita ada turunkan tim di sana untuk melakukan pemulihan dan penegakan hukum, kita menggeser juga kekuatan untuk menyekat di Ilaga. Semua penguatan kita di dua titik itu untuk melakukan penindakan kepada mereka (KKB)” kata Fakhiri. Kompas
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK