Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan pesawat buatan Indonesia, N219 Nurtanio siap beroperasi tahun depan. Pagi tadi, pesawat tersebut baru saja menjalani uji terbang tahap akhir.
“Pagi ini, saya baru saja menyaksikan di Bandung penerbangan uji terakhir N219 yang merupakan bagian dari prioritas riset nasional (PRN),” ujarnya dalam diskusi Kebangkitan Ekonomi Nasional Melalui Inovasi, Pangan, dan Reforma Agraria, Jumat (11/12).
Setelah uji penerbangan tahap akhir, Bambang berharap pesawat N219 bisa mendapatkan sertifikat sebagai pesawat komersial dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sebelum akhir tahun. Jadi, pesawat yang dikembangkan sejak 2006 itu bisa terbang secara komersial tahun depan.
“Sehingga tahun depan N219 sudah bisa dipakai secara luas dan sudah bisa masuk tahap komersial,” imbuhnya.
Bambang menuturkan pesawat N219 Nurtanio merupakan bentuk sejarah bagi Indonesia. Pasalnya, N219 Nurtanio merupakan pesawat yang dikembangkan seluruhnya oleh putra putri Indonesia.
“Pesawat itu dikembangkan 100 persen oleh putra putri terbaik dan dilakukan manufakturnya sampai fungsi integrator, yang terakhir oleh PTDI sehingga lahir pesawat yang benar-benar dibuat di Indonesia dan juga pertama kali akan diberikan sertifikasi oleh regulator di Indonesia,” katanya.
Untuk diketahui, nama Nurtanio diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) pernah menyampaikan jika biaya produksi pesawat tersebut mencapai Rp1,1 triliun.
Selain LAPAN, lembaga yang terlibat dalam pengembangan pesawat tersebut yakni PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK