Pemerintah Taiwan merilis video yang menunjukkan kekuatan militernya. Video tersebut menegaskan sikap Taiwan terhadap provokasi berulang yang dilakukan armada militer China daratan.
Dalam tiga bulan terakhir, armada militer China berulang kali melakukan provokasi pada Taiwan dengan mengirimkan jet-jet tempurnya serta melakukan latihan perang di Selat Taiwan dan Laut China Selatan.
Peningkatan aktivitas militer itu sebagai upaya China menancapkan kekuasaannya di pulau yang diklaim sebagai milik mereka.
Menyikapi provokasi China tersebut, Kementerian Pertahanan Taiwan mempublikasikan tayangan video melalui media sosial resminya pada Kamis (20/8/2020) malam waktu setempat.
Dalam tayangan video berdurasi kurang lebih 2 menit menunjukkan kekuatan militer Taiwan sebagai “sikap tegas terhadap tindakan tekanan militer Tentara Pembebasan Rakyat Komunis China baru-baru ini.”
Taiwan memastikan video ‘unjuk kekuatan militer’ bukan upaya provokasi terselubung pada China. Mereke juga memperingatkan Beijing agar tidak menganggap enteng kekuatan militer Taiwan.
“Sama sekali jangan anggap enteng tekad kami untuk membela Taiwan,” tulis Kementerian Pertahanan dikutip dari Aljazeera, Jumat (21/8/2020).
“Negara yang paling arogan dapat dengan mudah memprovokasi peran, dan pemerintah yang paling bodoh dapat terjebak dalam api perang,” lanjutnya.
“Provokasi dan ancaman China hanya akan semakin mempersatukan rakyat Taiwan dan mengakui esensi militerisme Komunis China.”
“Pada akhirnya itu akan memiliki efek sebaliknya, memicu kemarahan dan antipati rakyat Taiwan, sangat merusak perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan.”
Taiwan dikabarkan telah merampungkan pembelian armada jet tempur F-16 dari produsen pesawat tempur terkemuka Amerika Serikat, Lockheed Martin. Ini merupakan bagian dari kesepakatan peningkatan kekuatan pertahanan udara jangka panjang Taiwan-AS.
AS dan Taiwan meneken kerja sama pemenuhan angkatan udara termasuk pembelian 66 pesawat tempur F-16 generasi baru pada tahun lalu. Nilai kontraknya yakni 62 miliar dolar AS untuk 10 tahun.
Kontrak baru, menurut Pentagon adalah pengiriman awal 90 jet, menyediakan pesawat yang lebih modern dengan teknologi dan persenjataan terbaru.
Kesepakatan ini memungkinkan Taiwan memodernisasi pertahanannya, terutama armada angkata udara yang terbilang cukup usang di tengah ekskalasi ketegangan dengan China daratan. Terakhir kali Taiwan mendatangkan pesawat tempur F-16 bikinan AS pada 1992 lalu. Sumber : INEWS
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK