Sebuah ledakan besar-besaran di ibukota Lebanon, Beirut, telah menewaskan sedikitnya 73 orang, menyebabkan ribuan lainnya terluka dan menimbulkan kehancuran di kota itu.
Menteri kesehatan negara itu mengatakan lebih dari 3.700 orang terluka setelah ledakan di pelabuhan industri kota itu, tempat bahan kimia berbahaya disimpan di gudang.
Rekaman dramatis dari sekitar 18:00 waktu setempat menunjukkan asap mengepul dari daerah pelabuhan tak lama sebelum bola api besar meledak ke langit dan menyelimuti kota dalam awan jamur tebal.
Ini melenyapkan gedung-gedung di sekitarnya langsung, di mana petugas pemadam kebakaran masih berjuang api malam ini, dan bahkan menimbulkan kerusakan pada distrik-distrik mil jauhnya dari lokasi ledakan.
“Tampaknya ada gudang yang berisi material yang disita bertahun-tahun yang lalu, dan tampaknya itu adalah bahan yang sangat mudah meledak,” kata Kepala Keamanan Umum Abbas Ibrahim dikutip Wartakotalive.com dari dailymail.co.uk, Rabu (5/8/2020)
Menteri Dalam Negeri Lebanon mengatakan amonium nitrat telah disimpan di unit itu sejak 2014, dengan para ahli sepakat bahwa bahan kimia itu akan menyebabkan kepulan asap merah yang keluar dari ledakan.
Media lokal melaporkan bahwa 2.700 ton bahan kimia meledak, yang menurut para ilmuwan perhitungan awal adalah sekitar tiga kiloton TNT – kira-kira seperlima bom atom Bocah Kecil dijatuhkan di Hiroshima dalam Perang Dunia Kedua.
‘Bau aneh’ di pelabuhan rupanya membuat para pejabat memerintahkan warga sipil untuk pergi karena takut ada racun berbahaya.
Perdana Menteri Hassan Diab bersumpah dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa ‘mereka yang bertanggung jawab atas bencana ini akan membayar harganya,’ dan menyatakan hari Rabu sebagai hari berkabung nasional seperti di lansir Wartakota
Gubernur Beirut: Ledakan Ini Mirip Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki
Gubernur Beirut Marwan Abboud teringat dengan peristiwa jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945.
“Ini mirip dengan yang terjadi di Jepang di Hiroshima dan Nagasaki. Mengingatkan saya dengan hal itu, dalam hidup saya belum pernah melihat kehancuran seperti ini,” kata Abboud seperti dikutip dari CNN.”Ini adalah bencana nasional,” sambung dia.
Senada dengan Abboud, seorang warga Beirut yang jadi saksi mata kejadian menuturkan insiden tersebut sangat menyeramkan.”Kami mendengar ledakan. Dan kami melihat (awan ledakan berbentuk) jamur,” ucap warga Beirut kepada AFP.”Kekuatan ledakan menyebabkan kita terdorong ke belakang apartemen,” kata dia.Ledakan di Lebanon disebabkan meledaknya 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan Beirut. Senyawa kimia ini biasanya digunakan untuk bahan baku pupuk dan campuran bahan peledak.Sampai saat ini, sudah 78 orang tewas dan lebih 4.000 lainnya menderita luka-luka.
Akibat besarnya ledakan, bangunan sejauh 10 kilometer dari lokasi insiden juga mengalami rusak. Jalanan kota Beirut bahkan dipenuhi pecahan kaca seperti dilansir dari kumparan
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK