PT Pindad (Persero) mengungkapkan, dari seluruh produksinya ada dua unit tank yang paling laris dijual keluar negeri dengan perolehan kontrak hingga US$ 217 juta setara Rp 2,9 triliun (kurs Rp 13.675).
Keduanya adalah Medium Tank Harimau dan Kendaraan Tempur Infantri 8×8.
“Medium Tank Harimau diorder sebanyak 18 unit dalam periode 2020-2023. Sementara untuk Infantri 8×8 sebanyak 23 unit dari 2020-2022. Medium Tank Harimau kontraknya seharga US$ 135 juta dan Infantri 8×8 US$ 82 juta. Total US$ 217 juta yang kita terima dari kedua tank tersebut,” ujar Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Dengan perolehan tersebut, PT Pindad optimistis bahwa pada 2026 mendatang perusahaan pelat merah ini mampu menjadi perusahaan global terkemuka di bidang pertahanan dan keamanan serta produk industrial.
“Misinya melaksanakan usaha terpadu di bidang peralatan pertahanan dan keamanan serta peralatan industrial untuk mendukung pembangunan nasional dan secara khusus mendukung pertahanan dan keamanan negara,” katanya.
Pindad kini memiliki 2 pabrik di Bandung dan Turen yang sudah memproduksi produk alpahankam berupa senjata jenis SS2-V7, munisi kaliber 5,56 mm, serta kendaraan tempur khusus ANOA 6×6 dan Komodo 4×4. Selain itu, perusahaan ini juga sudah memproduksi produk industrial seperti alat berat excavator 200, tempa cor dan alat perhubungan, lalu bahan peledak Amonium Nitrate (ANPIN) dan Amonium Nitrate & Fuel Oil (PANFO).
Berikut target inovasi PT Pindad ke depan:
1. Munisi Blackout 300
2. Munisi Kaliber 105 mm
3. Rudal dan Roket R-han
4. Senapan Blackout 300
5. Drone Weapon System
6. Anoa 3
7. Medium Tank APC
8. Komodo 4×4
9. Kendaraan Intai 4×4
10. Tank Boat
11. Tractor 60 Hp
12. Motor BLDC 5 kW
13. Wessel
Sumber: Detik
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK