in ,

3 Kapal Milik China Bandel Tidak Mau diusir, TNI tambah 2 Kapal Perang ke Natuna

Tiga kapal milik China yang terdiri dari dua kapal Coast Guard dan satu kapal pengawas ikan milik pemerintah China saat ini masih berada di timur Laut Natuna.

Hal tersebut diungkapkan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Lasksdya TNI Yudo Margono.

Ketiga kapal itu, sambungnya, sedang melakukan pengawasan terhadap Kapal Ikan Asing (KIA) yang sedang menangkap ikan secara ilegal di Perairan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) milik Indonesia.

Kapal-kapal itu, sambungnya, tidak mau pergi dari wilayah timur Laut Natuna meskipun dua unsur kapal Bakamla telah melakukan komunikasi, dan mereka tetap bertahan.

Untuk mengusir kapal-kapal tersebut, kata Yudo, pihaknya pun akan menambah dua kapal lagi untuk memaksimalkan pengusiran.

“Kemarin ada empat kapal yang turun ke lokasi untuk mengusir, dan saat ini kami tambah dua kapal lagi untuk memaksimalkan pengusiran,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (5/1/2020).

Ia menambahkan, tidak ada batas waktu toleransi untuk mengusir kapal China yang memasuki wilayah kedaulatan Indonesia.

“Dalam hal ini, tidak ada batas waktu, karena itu operasi sehari-hari yang digelar di Natuna. Karena tingkat kerawanannya maka kami tingkatkan pengamanannya. Jadi batas waktunya, ya sampai mereka keluar dari wilayah kedaulatan Indonesia,” ujarnya.

Sumber: Kompas

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Foto: Suasana saat KRI Tjiptadi-381 berkejaran dengan Coast Guard China, Kamis (2/1/2020) (Dok: Koarmada I)

TNI Tegaskan Tak Akan Perang di Natuna

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Republik Korea Jenderal (Pur) H. E. Jeong Kyeongdoo di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat. FotoDok. Humas Setjen Kemhan

Menhan Prabowo Lembek Soal Klaim China di Natuna, Gerindra: Tegas tak Selalu Perang