Diberitakan oleh Tempo (23/8/2019) Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bertindak tegas terhadap negara-negara Uni Eropa yang melakukan perang dagang dengan Indonesia yaitu mengalihkan impor pesawat terbang baik sipil maupun militer dari Airbus ke Boeing.
Pemerintah Indonesia merasa perlu bertidak tegas karena negara Eropa Uni Eropa (UE) terus menerus mempermasalahkan dan menghambat impor produk minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya asal Indonesia. Padahal Indonesia siap menerima produk unggulan asal Eropa seperti Susu, Keju, buah-buahan dan minuman beralkohol plus dengan produk teknologi tinggi seperti pesawat terbang.
Jika ancaman ini benar dilaksanakan bagaimana nasib modernisasi TNI khususnya TNI AU, pasalnya matra udara ini cukup banyak menggunakan produk pabrikan asal Prancis ini seperti pesawat angkut C 295 dan helikopter EC 725 Cougar pun begitu kedepan TNI AU berencana untuk membeli produk dari Airbus military yaitu pesawat tanker A 330 MRTT, pesawat angkut berat A 400M dan pesawat AWACS.
Sebagai informasi pada Minimum Essential Force (MEF) Tahap III ini TNI AU berencana untuk membeli pesawat tanker yang mana terdapat dua kandidat yaitu Airbus A 330MRTT yang bersaing ketat dengan Boeing KC 46 Pegasus kemudian untuk pesawat angkut Airbus A 400M bersaing dengan Lockheed Martin C 130J Super Hercules. Dengan perang dagang antara Indonesia-Eropa akankah produk Airbus otomatis juga akan terlempar dari langit Indonesia?
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK