militer.me – Seorang pilot jet tempur F-18 terpaksa mengeluarkan diri usai gagal melakukan pendaratan di kapal induk USS Carl Vinson di Laut Sulawesi, selatan Filipina. Tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut.
Insiden yang tidak diketahui detail waktu kejadiannya ini terjadi di wilayah laut Sulawesi, Indonesia.
Dilansir laman Russia Today, Sabtu (22/4), Komando Armada Ketujuh AS menyebut pesawat F/A-18E yang merupakan bagian dari Carrier Air Wing 2, sedang melakukan pendaratan usai melaksanakan ‘operasi penerbangan rutin. Insiden tersebut kini sedang dalam penyelidikan.
“Tidak seorangpun yang mengalami cedera kali ini,” tulis pernyataan Angkatan laut AS, sembari menyebut pilot tersebut sedang menjalani perawatan medis di atas kapal Carl Vinson
Kapal induk ini sebenarnya telah ditugaskan untuk berlayar menuju Laut Jepang oleh Gedung Putih, awal bulan ini. Namun, pada 15 April Angkatan Laut memposting foto di Flickr dan mendeskripsikan Carl Vinson tengah berada di Selat Sunda, sekitar ratusan mil di selatan Singapura.
Gugus tempur Carl Vinson ditempatkan di Asia Timur sejak Januari. Berdasarkan keterangan dari AL AS, kapal induk ini dikawal kapal rudal penjelajah USS Lake Champlain, dan dua kapal perusak yakni USS Wayne E Meyer dan USS Michael Murphy.
Sementara, F-18 didesain McDonnell-Douglas dan dibuat oleh Boeing, F/A-18E Super Hornet merupakan pesawat degan satu kursi, bermesin ganda, jet tempur multiperan yang sudah berada bersama AL AS sejak 1999. Pesawat ini nantinya akan digantikan dengan F-35C, namun tertunda akibat kekurangan dana
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK