Militer.me – Situasi Jalur Gaza kembali memanas. Harakah Muqowamah Al Islamiyah (Hamas) dan Jihad Islam meluncurkan serangan bersama ke Israel di perbatasan Gaza. Hal itu dilakukan sebagai balasan atas pembunuhan dan kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di perbatasan dalam sebulan terakhir.
Serangan tersebut berlangsung pada Selasa (29/05/2018). Aksi bersama Hamas-Jihad Islam ini disebut-sebut sebagai serangan terbesar pasca konflik 2014. Hal itu telah memicu serangan balik, pesawat tempur Israel langsung menghantam 55 situs milik Hamas dan Jihad Islam di daerah Gaza.
“Tanggapan perlawanan Palestina terhadap agresi Israel pagi ini (Selasa) untuk memenuhi hak kami untuk membela rakyat kami, menanggapi pembunuhan yang disengaja, pembunuhan terhadap rakyat kami Palestina dan para pejuang mereka,” demikian pernyataan Hamas seperti dikutip dari laman resminya.
Sayap militer kedua faksi tersebut, Brigade Al Qassam dan Brigade Al Quds menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kedua faksi perjuangan ini mengaku menargetkan markas-markas militer dan pemukiman ilegal Israel di sekitar Jalur Gaza.
“Pembalasan hari ini adalah balasan atas agresi Israel terhadap bangsa kami dan pejuang perlawanan dalam 48 jam terakhir. Pembalasan kami adalah bukti semua pihak berada dalam satu suara bahwa kejahatan Israel ini tidak akan ditoleransi,” tegas Al Qassam dan Al Quds dalam pernyataan bersama.
Keduanya kembali menegaskan bahwa serangan balasan merupakan balasan atas tindakan brutal Israel terhadap warga Gaza. Di mana, dalam aksi protes pemindahan Kedubes AS ke Al Quds sedikitnya 65 warga Gaza tewas di tangan militer Israel dan ribuan lainnya mengalami luka.
“Kami tidak akan mengizinkan penjajahan Israel untuk memaksakan persamaan baru dengan menumpahkan darah rakyat kami,” tukasnya.
sumber: kiblat
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK