Danpuspomad, Letjen TNI Chandra W. Sukoco mengungkapkan tiga oknum anggota TNI AD yang melakukan penabrakan hingga pembunuhan berencana terhadap dua sejoli di Nagreg Jawa Barat berupaya menghilangkan barang bukti dengan cara mengecat mobil Phanter yang digunakan menjadi warna putih.
Selain membuang dua jenazah dari sejoli Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14). Ketiga prajurit tersebut yakni Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu A Sholeh juga berupaya menyamarkan mobil Panther yang terlibat kecelakaan dengan sepeda motor dua sejoli tersebut.
Cara yang mereka lakukan adalah dengan mengecat mobil Isuzu Panther yang semula berwarna hitam doff menjadi putih.
“Mereka berusaha menghilangkan barang bukti dengan mengecat mobil yang digunakannya saat peristiwa kecelakaan itu terjadi,” ujar Chandra Sukoco, Kamis (6/1/2022).
Ia mengungkapkan pengecatan kendaraan Isuzu Panther tersebut tengah diselidiki oleh penyidik dari Puspomad TNI.
“Tepatnya harus saya cek ya. Namun setelah mereka kembali sampai di Sleman,” pungkas Chandra Sukoco.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) menggelar rekonstruksi perkara penabrakan dua sejoli Handi Saputra dan Salsabila yang melibatkan tiga prajurit yakni Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu A Sholeh di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin 3 Januari 2022.
Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14) menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Nagreg tepatnya di perbatasan Kabupaten Bandung dan Garut, Rabu 8 Desember 2021. Motor yang ditumpangi dua sejoli ini ditabrak mobil yang melintas dari arah Bandung menuju ke Garut.
SUMBER: okezone
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK