Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki tantangan unik dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayahnya. Salah satu aspek penting dalam menjaga keamanan adalah memiliki sistem pertahanan udara yang canggih dan efektif. Dalam hal ini, Indonesia telah memilih untuk menggunakan sistem pertahanan udara NASAMS (National Advance Surface to Air Missile System) buatan Norwegia.
Apa itu NASAMS?
NASAMS adalah sistem pertahanan udara terintegrasi yang menggunakan rudal sebagai sarana penghancur sasaran udara, didukung radar dan pos komando sebagai sarana deteksi dan eksekusi target. Sistem ini bekerja dengan membaca objek yang masuk, dalam hal ini adalah roket. Informasi kemudian diproses. Dari sana sistem mengetahui berbagai informasi mengenai objek, terutama soal kecepatan dan lintasan.
NASAMS dikembangkan bersama oleh Kongsberg Defense & Aerospace (KDA) dari Norwegia dengan Raytheon dari Amerika Serikat. Keunggulan NASAMS salah satunya karena sudah mengadopsi network centric, yang dapat memindai 72 sasaran sekaligus dalam mode aktif dan pasif.
Berapa Jumlah NASAMS di Indonesia?
Meski informasi spesifik tentang jumlah unit NASAMS di Indonesia tidak secara langsung disebutkan dalam sumber yang tersedia, kita tahu bahwa Kementerian Pertahanan RI telah memesan NASAMS 2 dengan nilai 77 juta dolar AS (sekitar Rp. 1.1 triliun) untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia. Sistem Pertahanan Udara ini telah datang ke Indonesia pada paruh akhir 2020, dan ditempatkan di kawasan strategis dekat dengan ibukota.
Kesimpulan
Dengan adanya NASAMS, Indonesia telah menunjukkan komitmennya untuk memperkuat pertahanan udara negara. Meskipun jumlah pasti unit NASAMS di Indonesia belum diketahui secara pasti, investasi signifikan yang telah dilakukan menunjukkan betapa seriusnya Indonesia dalam menghadapi tantangan keamanan di masa depan.
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK