in

KSAD Perintahkan Puspomad Usut Tuntas Kasus 3 Oknum TNI Aniaya Warga Aceh hingga Tewas

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Dony Indra Ramadhan/detikcom)
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Dony Indra Ramadhan/detikcom)

Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), telah memerintahkan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait kasus penculikan dan penganiayaan yang menyebabkan kematian Imam Masykur (25) warga Aceh. Para pelaku, yang terdiri dari tiga anggota TNI, akan dikenakan sanksi seberat mungkin sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kasus ini melibatkan tiga oknum anggota TNI, yaitu Praka RM dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Praka HS dari unit Direktorat Topografi, dan Praka J dari Satuan Kodam Iskandar Muda.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Hamim Tohari, menyatakan bahwa KSAD memberikan perhatian besar terhadap proses hukum yang sedang berlangsung di Puspomad Jaya, meskipun salah satu prajurit terlibat dalam Paspampres.

KSAD telah memerintahkan Puspomad TNI AD untuk menginvestigasi kasus ini secara menyeluruh dan memberikan hukuman seberat mungkin kepada para pelaku, baik dalam ranah hukum pidana umum maupun hukum pidana militer. Hamim menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh tiga anggota TNI tersebut merusak semangat yang telah dibangun oleh KSAD.

“Apa yang telah dilakukan oleh tiga anggota prajurit tersebut sangat merusak semangat yang telah dibangun oleh KSAD agar prajurit TNI AD senantiasa mendapat dukungan dan mencintai rakyat,” ujarnya.

Sebagai informasi, Praka RM bersama dua anggota TNI lainnya diduga terlibat dalam penculikan dan penganiayaan yang mengakibatkan kematian Imam Masykur. Bahkan, Praka RM juga mengaku sebagai anggota polisi dalam upaya pemerasan.

Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, Komandan Polisi Militer Daerah Militer Jaya, menjelaskan bahwa Imam Masykur sengaja diculik oleh oknum Paspampres karena diduga terlibat dalam penjualan obat-obatan ilegal. Oknum tersebut juga meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta, namun saat permintaan tersebut tidak dipenuhi, terjadi penyiksaan yang berujung pada kematian korban.

Saat ini, ketiga pelaku yang merupakan anggota TNI telah ditahan di Puspomad Jaya dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Ibarat pepatah nila setitik rusak susu sebelaga, gegara Praka Riswandi Manik Bangsa Aceh ancam angkat senjata keluar dari NKRI

Kasus Praka Riswandi Manik Picu Bangsa Aceh Ancam Angkat Senjata Keluar dari NKRI

Jenderal Abdourahamane Tchiani, penguasa junta Niger, sampaikan instruksi kepada angkatan bersenjata di tengah kekhawatiran akan invasi militer ECOWAS. Foto/Screenshot Al Jazeera

Takut Diinvasi ECOWAS, Niger Siagakan Maksimum Militernya