Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring, memberikan pernyataan mengenai perkembangan pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
Menurut laporan dari Tribun Jambi, Brigjen Sembiring mengajak masyarakat untuk tidak terjebak dalam narasi yang dikeluarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. Sebby sebelumnya meminta TNI-Polri untuk menghentikan operasi militer di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Brigjen Sembiring dengan tegas menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya tidak sedang melakukan operasi militer. Mereka sedang berkolaborasi dengan Polri, BIN, dan Pemda Nduga dalam tahap negosiasi untuk operasi penyelamatan pilot.
Brigjen Sembiring juga menjelaskan bahwa fokus mereka saat ini adalah penyelamatan Pilot Susi Air tersebut. Ia menegaskan bahwa narasi yang dibangun oleh Sebby Sambom mengenai operasi militer tersebut tidak benar.
“Area pencarian pilot masih berada di Kabupaten Nduga dan sekitarnya. Kami meminta dukungan informasi dari masyarakat terkait keberadaan pilot yang saat ini masih dalam proses pencarian,” tambahnya.
Brigjen Sembiring mengakui bahwa tantangan dalam proses pencarian ini adalah karena keberadaan KKB yang sering berpindah-pindah, sehingga sulit untuk dijangkau.
Sebelumnya, publik dihebohkan oleh pernyataan Egianus Kogoya, pimpinan KKB Papua, yang menyatakan bahwa mereka tidak pernah meminta tebusan sebesar Rp 5 miliar untuk membebaskan Kapten Philip Mark Merthens. Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya diplomasi untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut.
Dalam video pendek yang beredar, Egianus Kogoya membantah bahwa ia meminta uang tebusan seperti yang diberitakan sebelumnya. Ia menyatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk mencapai kemerdekaan Papua, bukan untuk meminta uang tebusan.
Egianus Kogoya menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima uang sebesar Rp 5 miliar atau lebih dari pemerintah. Ia menyatakan bahwa mereka akan melepas pilot Susi Air jika Papua merdeka. Ia juga menegaskan bahwa permintaan Rp 5 miliar dari Kodap III adalah omong kosong.
Egianus Kogoya menjelaskan bahwa tujuan awal mereka menangkap pilot Philip Mark Merthens adalah untuk mencapai kemerdekaan Papua, bukan untuk meminta uang.
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK