in ,

Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Jenderal Bintang Satu yang Hendak Dihabisi KKB Papua

KKB Papua mengancam bakal menghabisi Danrem 172/PWY Brigjen TNI J. O. Sembiring.

KKB Papua kembali menebar teror melalui pesan bernada ancaman.

Kali ini, KKB Papua tak hanya mengancam masyarakat sipil.

Tapi, KKB Papua nekat mengancam seorang jenderal bintang satu TNI.

Sosok jenderal yang diancam KKB Papua itu adalah Danrem 172/PWY Brigjen TNI J. O. Sembiring.

Jebolan Kopassus Brigjen TNI J. O. Sembiring diancam dihabisi bersama Penjabat Bupati Nduga jika keduanya memaksa masuk dan membangun Kampung Alguru.

Ancaman KKB Papua Kodap III Derakma Ndugama ini disampaikan Panglima TPNPB Kodap III Derakma Ndugama Egianus Kogoya dan Komandan Operasi Pemne Kogoya, kemudian diteruskan oleh Manajemen Markas Pusat TPNPB-OPM, Minggu 14 Agustus 2022.

Lantas, seperti apa profil dan biodatanya?

Melansir dari Wikipedia, Kolonel Juinta Omboh Sembiring lahir 8 Januari 1973.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang saat ini menjabat Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi, sebelumnya menjabat Kadep Ops Seskoad.

Sembiring, lulusan Akademi Militer 1995 ini berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).

Jabatan terakhirnya adalah Pamen Ahli Bidang Jemen Sishanneg Pangdam I/Bukit Barisan dan Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih.

Riwayat Pendidikan:

SMA Negeri 4 Medan (1991)
Akademi Militer (1995)
Sesarcabif
Komando A-73
Diklapa I
Selapa II
Susdandim
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XLVII 2009)
Pendidikan Reguler XLV Sesko TNI Tahun 2018


Riwayat Jabatan:

Danyon 33 Grup 3 Sandhi Yudha (2010—2012)
Dansat Intel Kopassus (2012—2013)
Dandim 1714/Puncak Jaya (2013)
Kabag Lat Rindam XVII/Cenderawasih (2013—2014)
Kapen Kopassus (2014)
Wadan Grup 3/Sandhi Yudha (2014—2015)
Dangrup 3/Sandhi Yudha (2015)
Dosen Madya Seskoad (2015—2017)
Pamen Ahli Danjen Kopassus Bid Nubika4
Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih[5]6
Pamen Ahli Bidang Jemen Sishanneg Pangdam I/Bukit Barisan (2020—2021)
Kadep Ops Seskoad (2021—2022)
Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2022-Sekarang).


Diancam KKB Papua

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB OPM ) Kodap III Derakma Ndugama memperingati Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi atau Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring dan Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge.

KKB Papua itu menyatakan, jika Danrem 172/PWY dan Penjabat Bupati Nduga memaksa masuk dan membangun kampung Alguru maka pulang dalam keadaan kaku tanpa nyawa.

Ancaman KKB Papua Kodap III Derakma Ndugama ini disampaikan Panglima TPNPB Kodap III Derakma Ndugama Egianus Kogoya dan Komandan Operasi Pemne Kogoya, kemudian diteruskan oleh Manajemen Markas Pusat TPNPB-OPM, Minggu 14 Agustus 2022.

Siaran pers terbaru ini diunggah akun Ben Burton @gophertort45. Manajemen Markas Pusat TPNPB-OPM menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan dari Kodap III Derakma Ndugama pada tanggal 13 Agustus 2022.

Adapun isi laporannya bahwa Danrem 172/PWY dan Penjabat Bupati Nduga hendak menyeberangi sungai Kenyam masuk kampung Alguru untuk melaksanakan program pembangunan. Alguru dijadikan kampung pemerintahan dan membujuk TPNPB-OPM.

Pernyataan Penjabat Bupati Nduga dan dan Danrem 172/PWY pada Kamis 11 Agustus 2022.

“Mendengar hal ini kami pimpinan militer TPNPB merasa lucu dan aneh karena selama 5 tahun perang TPNBP tidak pernah ketemu orang seperti mereka berdua,” demikian pernyataan Egianus Kogoya.

“Kemungkinan bapak Penjabat Bupati dan Danrem dalam kelainan otak atau mereka tidak waras, oleh karena itu pihak keluarga segera bawa mereka periksa di rumah sakit jiwa. Sebenarnya mereka berbicara pakai logika normal atau dalam keadaan kesurupan.”

TPNPB-OPM Kodap III Derakma Ndugama menegaskan bahwa Alguru adalah markasnya.

“Sampai saat ini kami ada di sini dan selalu bersama arwah pahlawan leluhur tulang putih yang mendahului kami demi revolusi, yaitu Daniel Kogeya dan beberapa pasukannya di markas Alguru,” tandas Egianus Kogoya.

“Namun bapak Penjabat Bupati dan Danrem 172/PWY mau buka Kampung Alguru sebagai kampung imigran dengan paksa, adalah mencari masalah baru.”

Kodap III Derakma Ndugama menduga Penjabat Bupati nduga dan Danrem 172/PWY sengaja buat program di kampung Alguru yang merupakan daerah Merah supaya pemerintah pusat menambah alokasi dana dalam jumlah besar.

“Barang siapa yang merancang dan ingin merebut markas Kodap III, sebelum menuju ke Markas Alguru ingat dua kali lipat terlebih dahulu. Dan juga sebelum anda dan anak buahmu akan balik dari Alguru dalam keadaan kaku tanpa nyawa,” ancam Egianus Kogoya.

Menurut TPNPB-OPM Kodap III Derakma Ndugama, kampung Alguru bukan baru dibuat. Jika mau mengambil Kampung Alguru atas nama negara dari keluhur kami Keli Kwalik, Daniel Yudas Kogeya, Elmis Silas Kogeya dan Daud Yiginap Lokbere sudah wariskan bahwa dari Momugu sampai pintu masuk Danau Habema wilayah sebelah tidak boleh dikorek atas nama NKRI. Kalau Kali Kenyam sebelah silahkan pemerintah membangun.

“Bapak Bupati mau masuk dan merebut markas kami, silakan masuk karena Anda membuka isolasi pembangunan di wilayah ini, tidak akan mempengaruhi perjuangan TPNPB-OPM yang sudah diketahui dunia. Apabila orang-orang kami suku Nduga yang mengurus pembangunan tetap musuh utama, dan kami akan sapu bersih dari tanah Ndugama.”

“Silakan bawa masuk ke markas Alguru, kami sedang menunggu kedatangan Anda dan kami siap menerima Anda kapan saja,” ujar Egianus Kogoya.( tribunpalu)

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Tak Dapat Jatah Uang Keamanan, KKB Marah dan Bakar Truk

Sang Pentolan Disebut Mata-mata TNI-Polri, Nasib KKB Papua Kini Terpecah Belah?