Pasca kejadian itu, suasana di kampung tersebut berubah hening. KKB memilih kabur dari lokasi tembakan, sehingga aparat TNI Polri lebih leluasa memberikan bantuan emergensi.
Selain mengobati warga yang terluka, prajurit TNI Polri juga meminta bantuan helikopter untuk mengevakuasi korban tembakan.
Singkat cerita, semua upaya kemanusiaan berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Hanya saja, ada hal yang sepertinya mengganjal dalam benak prajurit TNI Polri di lokasi kejadian.
Prajurit kebanggaan NKRI itu merasa sepertinya ada yang tak beres di wilayah perbukitan di sekitar Pos Keamanan.
Oleh karena itu, sebelum bantuan penerbangan itu tiba, mereka terlebih dahulu menyisir suasana di lokasi perbukitan.
Awalnya, prajurit TNI Polri itu menggunakan teropong untuk memantau secara detail semua suasana di tempat itu.
Setelah memastikan area di sekitar TKP itu tanpa ada gerakan yang mencurigakan, prajurit TNI Polri pun kembali bersiaga.
Namun yang dilakukan kali ini lain dari biasanya. Prajurit TNI Polri itu berpencar menuju area bukit di belakang Pos Keamanan.
Makanya kurang lebih satu jam menempuh perjalanan yang melelahkan, akhirnya para prajurit kebanggaan Indonesia itu tiba juga di tempat yang dituju.
Lantaran tim dibagi dalam dua regu, sehingga bukit itu pun seakan dikepung dari dua sisi yang berbeda.
Pengepungan itu tentunya bukan tanpa alasan. Caranya pun ekstra hati-hati, karena yang dihadapi adalah kelompok bersenjata yang tahu betul wilayah tersebut.
Saat pengamatan sedang dilakukan, secara tiba-tiba terdengar bunyi langkah kaki yang semakin mendekat.
Kontan saja, para prajurit itu langsung tiarap untuk memastikan sosok yang tak diundang tersebut.
Saat tiarap itulah prajurit TNI Polri menyaksikan dari dekat, sesosok pria sedang merayap di bebatuan.
Rupanya pria paruh baya itu punya rencana jahat. Ia kemungkinan berencana menembak Super Puma yang terus bergerak mendekat ke Pos Keamanan.
Helikopter itu memang diminta untuk datang mengevakuasi korban tembakan guna dirawat di rumah sakit.
Dan, pria paruh baya itu sepertinya hendak menembak helikopter milik TNI Polri yang akan segera landing di tempat tersebut.
Membaca kemungkinan tersebut, aparat TNI Polri pun langsung mengambil tindakan tegas. Hanya dengan sekali tembakan, pria itu langsung tak bergerak.
Di daerah bergolak seperti Papua, menembak helikopter biasanya dilakukan KKB di daerah ketinggian.
Mungkin karena kebiasaan itu, sehingga pria bersenjata itu terpaksa ditembak, karena tindakannya sangat berbahaya.
Setelah pria itu dibungkam dengan sebuah timah panas, situasi di kampung itu pun kembali seperti sedia kala.
Memang dalam video viral itu, tak disebutkan siapa nama korban yang terkena tembakan kelompok separatis tersebut.
Tak disebutkan pula di distrik mana peristiwa penyerangan mendadak dari kelompok kriminal tersebut.
Namun dari video itu terungkap, bahwa penyerangan KKB ke prajurit TNI Polri, telah membuat warga sipil ketakutan.
Saat itu warga melarikan diri ke hutan. Karena hanya dengan cara itu mereka bisa terhindari dari insiden baku tembak antara KKB dan TNI Polri.
Mudah-mudahan dengan insiden ini, KKB makin sadar akan tindakannya yang salah.
KKB juga perlahan-lahan kembali ke jalan yang benar dan tak termakan doktrin untuk lepas NKRI
sumber tribunpalu
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK