Dropping zone para calon Kopasgat itu di runway Lanud Sulaiman Kabupaten Bandung. Terjun taktis statik ini merupakan kemampuan yang wajib dikuasai para prajurit Kopasgat dan tak boleh ditawar-tawar lagi.
Selain terjun taktis statik, prajurit juga berlatihterjun bebas atau free fall. Latihan ini bertujuan untuk mengasah keberanian dan keterampilan terjun para prajurit baret jingga. Kemampuan ini sangat berguna untuk menjangkau area operasi yang hanya bisa diakses dengan cara terjun payung.
Selain itu prajurit juga berlatih menembak baik senapan maupun pistol, pertempuran jarak dekat (PJD), penyergapan terhadap teroris serta penyelamatan sandera. Prajurit Korpasgat juga rutin menggelar latihan ketahanan fisik dan mental.
Skill mumpuni tersebut didukung alat utama sistem persenjataan (alutsista) Kopasgat yang canggih dan modern. Salah satunya adalah Oerlicon Skyshield, misil penghancur pesawat dan rudal. Tidak hanya itu, Kopasgat juga memiliki berbagai macam kendaraan tempur dan rudal, salah satunya adalah QW-3.
Dankopasgat TNI AU Marsda TNI Eris Widodo Yuliastono mengatakan, secara umum, Kopasgat memiliki empat kemampuan, yaitu, pertempuran darat, matra udara, pertahanan udara, dan operasi khusus.
“Yang spesifik, yang tidak dimiliki satuan lain, adalah kemampuan matra. Saat ini diimplementasikan dalam satuan yang kita sebut Detasemen Matra,” kata Dankopasgat TNI AU.
Kemampuan matra yang menonjol dan tidak dimiliki satuan lain adalah pengendalian tempur. Yaitu, kemampuan unit pasukan dalam mengendalikan atau menentukan sasaran penembakan pesawat tempur dalam bentuk closed as swatt.
Selain itu ada pengendalian pangkalan, kemampuan unit pasukan dalam mengoperasikan landasan udara yang sudah direbut dari pihak musuh untuk dipergunakan sebagai pangkalan aju dalam sebuah opeasi udara.
“Ada satu kemampuan yang lebih spesifik yaitu, combat search and rescue, yaitu kemampuan untuk melakukan penyelamatan korban perang baik personel maupun materil di wilayah mandala operasi dengan menggunakan wahana udara sebagai sarana infiltrasi dan ekstrasi. Sehingga faktor kecepatan penanganan korban dapat dilakukan secara optimal,” ujar Marsda TNI Eris Widodo Yuliastono.
Dankopasgat menuturkan, prajurit Korpasgat tentau banyak mendulang prestasi. Namun dapat dikatakan, prestasi terbaik adalah ketika Kopasgat mendapatkan penghargaan Sam Karya Nugraha dari Presiden RI Soeharto pada 15 Desember 1969.
“Penghargaan ini diberikan sebagai salah satu komando utama TNI yang dapat diandalkan sejak masa kelahiran RI. Sam Karya Nugraha merupakan legacy terbaik dari para leluhur, pendahulu,” tutur Dankopasgat.
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK