Selain itu, kata Kamal, Toni diduga turut terlibat dalam aksi penembakan dua petugas Satgas Covid atas nama Alemalik Bagau dan Heniko Somau hingga meninggal dunia di Intan Jaya pada 22 Mei 2020.
Toni juga melakukan aksi pencurian dan kekerasan di Pospol 99 Ndeotadi. Kala itu, kelompok ini berhasil mengambil tiga senjata api, dua pucuk jenis SS1 dan satu pucuk AK47.
“Terlibat dalam aksi penodongan terhadap Masyarakat sipil di Area tambang rakyat lokasi dulang 45 dan terlibat dalam pembakaran di Bandara Bilorai Intan Jaya, pada tanggal 29 Oktober 2021,” ujarnya.
Menurutnya, penangkapan Toni berawal dari hasil pemantauan yang dilakukan tim penyidik di sekitar wilayah Nabire. Namun, saat akan melakukan penangkapan Toni disebut memberikan perlawanan hingga akhirnya terjadi kontak senjata.
Kamal menyebutkan bahwa Toni meninggal dalam kontak senjata dan sedang dibawa ke RS Nabire untuk dilakukan visum. Sementara, dalam operasi tersebut polisi turut mengamankan Kais Tabuni (25) yang diduga berkaitan dengan Toni.
“Tersangka Kais Tabuni (25) masih diamankan di Polres Nabire guna proses penyelidikan lebih lanjut,” katanya,
Dalam operasi penangkapan itu, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api laras panjang lengkap dengan amunisinya. Ditemukan juga beberapa seragam lain bermotif loreng.
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK