in

Viral Video Pemotor Kibarkan Bendera OPM di Jakarta Timur, Begini Respon Aparat

Pengibaran bendera OPM mewarnai aksi demonstrasi mahasiswa Papua di Depan Mabes TNI AD, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Pengibaran bendera OPM mewarnai aksi demonstrasi mahasiswa Papua di Depan Mabes TNI AD, Jakarta, Rabu (28/8/2019).

 Sebuah video berdurasi 32 detik memperlihatkan warga mengibarkan bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) diduga di wilayah Jakarta Timur viral.

Dalam video tampak dua orang pria berboncengan menaiki sepeda motor melintas di lokasi yang pada narasi video disebut di daerah kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Cililitan Jaktim.

“Aparat tolong ditindak. Simpatisan OPM mengibarkan bendera Kejora di daerah BKN, Jakarta Timur. Kejadian tanggal 8 Desember 2021,” tulis narasi yang tersemat dalam video.

Bila mengacu pada lokasi yang disebut daerah BKN, Jakarta Timur maka wilayah tersebut berada di Kecamatan Kramat Jati di mana kantor BKN berada di Jalan Mayjend Sutoyo.

Bendera OPM berukuran cukup besar tersebut tampak dibawa seorang pria yang dibonceng, sementara berdasar narasi video didokumentasikan oleh simpatisan OPM lainnya.

“Simpatisan OPM merekam mengibarkan bendera Bintang Kejora menggunakan sepeda motor,” lanjut tulisan narasi yang tersemat dalam video viral.

Dikonfirmasi video yang beredar, Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan pihaknya masih menyelidiki kebenaran kejadian tersebut.

“Masih dalam penyidikan,” singkat Erwin saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (12/12/2021).

Sementara, Dandim 0505 Jakarta Timur Kolonel Inf. Persada Alam juga menuturkan pihaknya bakal mengecek kebenaran video viral simpatisan OPM tersebut.

“Saya cek ya,” ujar Persada.

Bintang Kejora Berkibar di Tower BTS

Sebelumnya, sebuah bendera Bintang Kejora berkibar di ujung Tower BTS yang berada disekitar Pasar SP 4, Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Pengibaran bendera tersebut bertepatan dengan momentum 1 Desember 2021 Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menjelaskan saat keluar menuju Kabupaten Manokwari, pihaknya tidak mendapatkan laporan dari Bintuni.

“Patroli yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, cukup ketat,” ujar Kasihiw, kepada sejumlah awak media, Rabu (1/12/2021).Sebuah bendera Bintang Kejora berkibar di sebuah Tower BTS, di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat (TribunPapuaBarat.com/Istimewa)

Hingga saat ini, semua kondisi di Teluk Bintuni, masih dalam situasi aman terkendali.

Ia membenarkan, adanya pengibaran Bendera Bintang Kejora di daerah tersebut.

“Mungkin karena daerah kita luas, jadi segala kemungkinan bisa saja terjadi,” tuturnya.

“Kalau pengibaran Bendera, saya yakin dimana-mana pasti ada, tapi intinya situasi di Bintuni, masih aman terkendali,”

Ia menuturkan, kalau pengibaran Bendera, segala kemungkinan pasti terjadi, namun telah dipantau oleh aparat.

“Untuk daerah-daerah strategis (objek fital), masih dalam kondisi aman,” kata Kasihiw.

Sementara, untuk aktivitas masyarakat semuanya berjalan seperti biasanya.

“Setiap saat ada laporan dari Kapolres dan Dandim, dan selalu mengupdate informasi itu,” pungkasnya.

Antisipasi gangguan keamanan

Dari Jakarta dilaporkan, Polri akan mengedepankan pencegahan dalam mengantisipasi potensi gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) saat Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2021 hari ini.

“Polri akan jaga situasi Kamtibmas. Upaya-upaya yang dilakukan upaya preemtif, melakukan upaya pencegahan. Itu yang dikedepankan,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).

Namun demikian, Ramadhan tidak menjelaskan secara rinci terkait upaya pencegahan yang telah dilakukan Polri.

Dia hanya menjelaskan bahwa Polri berkomitmen menjaga keamanan di tanah Papua.

Selain itu, Ramadhan menambahkan pihaknya mengedepankan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat Papua.

Khususnya agar tidak terpengaruh untuk melakukan tindakan yang melawan hukum.

“Yang dikedepankan upaya-upaya edukasi dan sosialisasi. Karena prinsipnya kita jaga situasi kamtibmas aman dan terkendali,” tukasnya.

Sebagai informasi, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sebelumnya mengeluarkan ultimatum terhadap pemerintah dan warga sipil di daerah Papua.

Ulitimatum itu disampaikan Panglima Tentara OPM wilayah Yahukimo, Elkius Kobak menjelang 1 Desember yang diklaim sebagai peringatan Kemerdekaan Papua Barat.

OPM menetapkan daerah Yahukimo sebagai medan perang pembebasan nasional bangsa Papua untuk merebut kemerdekaan.

Penjelasan Kapolda Papua

 Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing menegaskan akan mengamankan Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (HUT OPM).

HUT OPM diperingati pada 1 Desember.

“Stabilitas keamanan kita tetap jaga, dan tidak dilihat dari agenda-agenda tertentu,” ujar Sihombing, kepada sejumlah awak media, Selasa (30/11/2021).

Jadi, negara telah menentukan kalender dan itu adalah yang resmi.

“Bukan hanya 1 Desember, tapi apapun kita tetap harus amankan, kami akan tegas,” tuturnya.

Ia menuturkan, untuk pengamanan 1 Desember, pihaknya akan siapkan personil sekira 400 orang anggota.

“Kami dari Polda akan memback up, di Polres jajaran pun begitu,” ucapnya.

Hanya saja, untuk situasi Papua Barat, hingga saat ini masih relatif aman.

Selain itu, pihaknya telah mengerahkan personil intelejen untuk benar-benar akurat dalam melihat situasi dalam agenda kalender Kamtibmas. 

sumber: tribunnews

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Anggota Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Koptu Mesman bersimpuh sembari menangis dan menyium tangan mertuanya. Minta Maaf Setelah Viral, Koptu Mesman Nangis dan Cium Tangan Mertua yang Sempat Diusir. (Tangkapan layar/Instagram @militer.udara)

Minta Maaf Setelah Viral, Koptu Mesman Nangis dan Cium Tangan Mertua yang Sempat Diusir

Pengamat Militer Puji Diplomasi Prabowo Perkuat Alutsista TNI