in

Pasukan Yonif 500 Raider Akhirnya Pulang Setelah Bantu Kopassus Baku Tembak Lawan KKB Papua

 Para pasukan Batalyon Infanteri atau Yonif 500 Raider akhirnya pulang setelah sempat membantu Kopassus baku tembak melawan KKB Papua.

Melansir dari laman tni.mil.id, KRI Banjarmasin 592 di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 2 Surabaya mengangkut pasukan Yonif 500 Raider yang selesai melaksanakan tugas Pengamanan daerah Rawan (Satgas Pamrahwan).

Kapal markas ini Sandar di Dermaga Pelabuhan umum Biak dalam proses embarkasi Pasukan Dan material, Sabtu (3/7).

Pelepasan pasukan Satuan Tugas Pengamanan daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) ini dilakukan Komandan Korem 173/Praja Vira Braja Brigjen TNI Iwan Setiawan.

Kapal perang jenis Landing Platform Dock  (LPD) dengan Komandan Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim ini akan menurunkan pasukan purna Satgas Pamrahwan di Dermaga Ujung, Surabaya.

Sebelumnya, sempat terjadi baku tembak antara KKB Papua melawan prajurit gabungan Kopassus, Kostrad dan Yonif 500.

Dalam baku tembak tersebut, dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tewas.

Kopassus terlibat baku tembak dengan KKB Papua di Kampung Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, terjadi pada Kamis (13/5/2021).

Selain prajurit Kopassus, pasukan TNI lain yang baku tembak dengan KKB berasal dari Kostrad dan Yonif 500/R.

Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ignatius Yogo Triyono mengatakan, kontak senjata itu terjadi pukul pukul 07.30 WIT.

Kontak senjata yang melibatkan gabungan pasukan TNI itu melawan kelompok separatis bersenjata pimpinan Lerimayu Telenggen.

“Pasukan yang kontak tembak adalah gabungan TNI (Kopassus, Kostrad dan Yonif 500/R),” tulis Mayjen Yogo, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis malam.

Dalam kontak senjata tersebut, dua anggota KKB Papua tewas.

Tim gabungan TNI masih melakukan pembersihan pasca baku tembak tersebut. 

Sehingga untuk senjata dan lainnya yang dimiliki dua anggota KKB Papua tersebut belum terkonfirmasi.

“Nanti kalau sudah ada info pasti, akan disampaikan,” pungkas Mayjen Yogo.

Kehebatan Pasukan Yonif 500 Raider

Melansir dari Wikipedia, Yonif 500 adalah sebuah pasukan elit infanteri TNI yang sebelumnya bernama Yonif 500/Raider dan Yonif 507/Sikatan.

Batalyon ini dibentuk sejak 30 Oktober 1945.

Satuan ini terdiri atas Kompi Markas, Kompi Senapan A, B, C, Kompi Bantuan, Tim K-9, dan Tim Gultor yang bermarkas di Jl. Gadjah Mada, Surabaya.

Pembentukan batalyon dimulai dengan terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Mojokerto, Jawa Timur, pada Agustus 1945 dipimpin Shodanco RM. Soedarsono.

Pada 30 Oktober 1945, personelnya bertambah, maka diberi nama Batalyon 7420 di bawah pimpinan Shodanco R. Soemardjo dan wakilnya Shodanco RM. Soedarsono.

Saat bertempur dengan tentara Ghurka, Shodanco R. Soemardjo gugur, Komandan batalyon kembali dijabat Shodanco RM. Soedarsono.

Dua tahun kemudian, Yon 7420 menjadi Yon 6010 dan menjadi Yon Stoof di bawah Divisi I Jawa Timur.

Tak lama kemudian diubah lagi menjadi Yon 131 tanggal 4 Januari 1948.

Komando batalyon 131 berganti dari Divisi I Jatim ke Brigade 2/Divisi I Jatim, dan penamaan batalyon berubah menjadi Yon 23/Sikatan tanggal 10 September 1948.

Personel Yon 23/Sikatan bertambah dengan bergabungnya Kompi Sobirin Mochtar eks Yon 124 Kediri dan Kompi R. Affandi eks Divisi Siliwangi yang hijrah dari Jawa Barat.

Penggabungan guna kepentingan penumpasan pemberontakan PKI-Muso di Madiun.

Terjadi penggabungan kembali 1 kompi dari Yon 124 dan 1 kompi dari Divisi Siliwangi tanggal 25 Oktober 1948.

Kemudian diresmikan oleh Komandan Brigade 2/Divisi I Jatim menjadi Yonif 507/BS Sikatan Mahastra Yudha dengan Komandan Batalyon Mayor RM. Soedarsono.

Batalyon 507 melakukan latihan raider dari tanggal 16 Juli hingga 26 Oktober 2003 dengan 800 personel di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Asembagus, Situbondo dan berubah nama menjadi Yonif 500/Raider

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Menhan Prabowo Singgung Drone Negara Lain Sudah Masuk ke Indonesia

Prabowo: Kalau Ada Uang Beli F15-Rafale, Datang 3 Tahun Lagi!