in

Panglima TNI: Kekuatan Udara Jadi Penentu Kemenangan Perang Modern

ANTARA FOTO/ZABUR KARURU(Ilustrasi) Foto dirilis Jumat (29/11/2019), memperlihatkan pesawat tempur Sukhoi TNI AU melakukan pengisian BBM di udara saat Latihan Gabungan (Latgab) TNI Dharma Yudha 2019 di Pusat Latihan Tempur Marinir di Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur. Latihan gabungan tersebut selain memiliki misi menghentikan sebuah agresi yang mengancam kedaulatan bangsa, juga untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AD, TNI AL, dan TNI AU dalam kesiapsiagaan melaksanakan tugas operasi.
ANTARA FOTO/ZABUR KARURU(Ilustrasi) Foto dirilis Jumat (29/11/2019), memperlihatkan pesawat tempur Sukhoi TNI AU melakukan pengisian BBM di udara saat Latihan Gabungan (Latgab) TNI Dharma Yudha 2019 di Pusat Latihan Tempur Marinir di Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur. Latihan gabungan tersebut selain memiliki misi menghentikan sebuah agresi yang mengancam kedaulatan bangsa, juga untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AD, TNI AL, dan TNI AU dalam kesiapsiagaan melaksanakan tugas operasi.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut kekuatan udara kini menjadi penentu kemenangan dalam peperangan modern.

Hal itu disampaikan Panglima TNI dalam Seminar Internasional Air Power 2021 dalam rangka memperingati HUT ke-75 TNI AU secara virtual, Rabu (31/3/2021).

Air power atau kekuatan udara menjadi penentu kemenangan dalam hampir setiap konflik modern di dunia, apabila kita melihat kembali sejarah peperangan modern, kita akan melihat bahwa kekuatan udara menjadi game changer di medan pertempuran,” ujar Panglima TNI dikutip dari kanal Youtube Airmen TV, Rabu (31/3/2021).

Panglima TNI menuturkan, Perang Dunia II menjadi catatan sejarah yang lengkap bagi kebangkitan kekuatan udara sebagai senjata mematikan baru dalam pertempuran.

“Kita masih ingat bagaimana Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbour dilumpuhkan oleh skuadron pesawat pembom dan pesawat tempur Jepang yang diluncurkan dari kapal induk,” ungkapnya.

Menurutnya, nilai strategis kekuatan udara mencapai puncaknya saat terjadi konflik antara Azerbaijan dan Armenia di Nagorno Karabakh yang patut dijadikan pembelajaran.

“Kemenangan Azerbaijan atas Armenia telah membuka mata dunia terhadap kekuatan udara baru yang efektif, efisien dan mematikan, yaitu pesawat tempur nirawak atau Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV),” ungkap Panglima TNI.

Menurut Panglima TNI kemampuan UCAV tidak hanya digunakan untuk misi penyerangan saja.

Tetapi, drone-drone taktis dan strategis tersebut telah digunakan untuk menjadi mata di angkasa atau eyes in the sky untuk kepentingan di masa damai.

“Bila kita mencermati dinamika lingkungan strategis di kawasan, khususnya Indo-Pasifik, tren konflik yang berpotensi terjadi akan berada di domain maritim,” jelas dia.<

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Isu Papua Merdeka Tidak Pernah Dibahas Lagi di Forum Internasional

Presiden AS Joe Biden memerintahkan Pentagon tarik pasukan dan rudal Patriot dari Teluk Persia untuk ditempatkan di tempat lain menghadapi Rusia dan China. Foto/Sputnik

Untuk Melawan Rusia dan China, Biden Perintahkan Pentagon Tarik Pasukan dan Copot Rudal Patriot dari Teluk Persia