in

Mabes: TNI Semakin Sadar Pentingnya Interoperabilitas Kekuatan Ketiga Matra

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO

Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Muhammad Herindra menyebut TNI semakin menyadari pentingnya interoperabilitas kekuatan ketiga matra TNI dalam menghadapi berbagai tugas.

Hal itu ia ungkapkan saat menyampaikan pesan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam peluncuran dan bedah buku 75 Tahun TNI, Evolasi Ekonomi Pertahanan, Operasi, dan Organisasi Militer Indonesia, Senin (2/11/2020).

“TNI semakin menyadari pentingnya interoperabilitas kekuatan ketiga matra TNI,” ujar Herindra, Senin (2/11/2020).

Herindra menjelaskan, interoperabilitas kekuatan matra TNI AD, AL, dan AU dapat menghadapi potensi ancaman yang semakin kompleks, multidimensi, serta mengutamakan kecepatan dan akurasi penanganannya.

Ia mengungkapkan, pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) merupakan contoh kongkrit dari perwujudan dalam mengintegrasikan kekuatan TNI.

Integrasi itu dilakukan dengan menyatukan kesatuan komando dan pengendalian.

Menurut Herindra integrasi tersebut juga memperlihatkan berjalannya dinamika di tubuh organisasi TNI.

“Hal tersebut menunjukan dinamika yang terus berlangsung dalam organisasi TNI sebagai bentuk adaptasi terhadap berbagai perubahan,” kata dia.

Dalam perjalanannya, lanjut dia, TNI telah melakukan banyak adaptasi.

Menurutnya, adaptasi merupakan jawaban atas beberapa faktor yang meliputi dinamika lingkungan strategis global, regional, maupun nasional.

Kemudian bentuk ancaman yang dihadapi dan dinamisnya hubungan sipil-militer pada setiap periode politik nasional.

“Ketiga faktor tersebut telah memberikan pengaruh yang besar dalam perjalanan 75 tahun pengabdian TNI untuk bangsa dan negara,” kata dia.

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Setidaknya enam tewas dalam bentrokan sengit India-Pakistan di Kashmir. Foto/Ilustrasi

Enam Orang Tewas dalam Bentrokan Sengit India-Pakistan di Kashmir

Meski AS mengancam, Turki tetap aktifkan sistem rudal S-400 buatan Rusia