Wabah virus flu burung atau virus H5N1 dilaporkan kembali muncul di Cina dan telah menewaskan sedikitnya 4.500 ayam.
Wabah flu burung ditemukan di provinsi Hunan pada Sabtu lalu. Hunan berlokasi di selatan provinsi Hubei, tempat pertama kali virus Corona ditemukan dan kini virus itu menular ke seluruh wilayah Cina dan 25 negara lainnya.
Menurut laporan South China Morning Post, 2 Februari 2020, wabah flu burung terjadi di peternakan ayam di di distrik Shuangqing di kota Shaoyang yang memiliki 7.850 ekor ayam.
“Otoritas lokal telah memusnahkan 18.828 ekor unggas setelah terjadi wabah,” kata Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan dalam pernyataannya hari Sabtu, 1 Februari 2020.
Sejauh ini, belum ada temuan kasus virus flu burung menular kepada manusia. Namun, Cina yang sedang bertarung untuk mencegah penularan virus Corona yang telah menewaskan 304 orang, semakin dibebani dengan wabah flu burung tersebut.
Virus flu burung menyerang sistem saluran pernafasan unggas dan dilaporkan dapat menular pada manusia. Virus ini pertama kali ditemukan di tubuh angsa pada tahun 1996 di Cina.
Badan Kesehatan Dunia, WHO, menyatakan penularan virus flu burung atau virus H5N1 dari manusia ke manusia memungkinkan terjadi. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit AS menjelaskan, sebagian besar manusia yang terinfeksi virus flu burung terjadi setelah melakukan kontak yang lama dan dekat dengan unggas yang terinfeksi.
Sumber: Tempo
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK