Kondisi Laut Natuna Utara yang pada tahun baru kemarin disusupi Nelayan dan Coast Guard China semakin hari semakin panas, melihat keadaan di lapangan akhirnya pimpinan TNI mengambil tindakan tegas. Diberitakan oleh Kedaulatan Rakyat (3/1/2010) TNI mengirimkan tiga Kapal perang dan satu pesawat intai maritime Boeing 737 Surveilance ke Laut Natuna Utara
Menurut Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya Yudo Margono “saat ini Alutsista yang sudah tergelar di Natuna adalah 3 unit kapal perang Kelas Parchim dan 1 pesawat intai maritime Boeing 737 Surveilance, untuk perkuatan kami juga akan mengirimkan dua kapal perang lagi”
Dari ketiga unit kapal kelas Parchim yang stand by di Natuna salah satunya adalah KRI Tjiptadi 381. Kapal Perang jenis korvet berbobot 854 ton ini memang cocok dijadikan kapal patroli di Laut Natuna Utara, dibekali dengan senjata seperti kanon 57 mm, kanon 30 mm serta mortir anti kapal selam RBU 6000 membuat kapal manapun harus berhitung untuk mendekati kapal ini
Sebagai informasi Kapal ini didatangkan pada tahun 1993 dibawah komando dari Menristek kala itu BJ Habibie sebagai salah satu upaya untuk modernisasi alutsista TNI AL. kapal perang ini mempunyai fungsi asasi sebagai kapal perang anti kapal selam (ASW) oleh karena itu tidak heran seabrek sensor dan senjata tersedia di kapal ini untuk memburu kapal selam seperti Sonar jenis MG 322T, roket mortir RBU 6000, tabung torpedo 400 mm dan ranjau laut
Sumber: World Defense Zone
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK