Dua orang prajurit TNI gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kontak senjata tersebut terjadi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (17/12/2019).
“Kontak tembak yang terjadi pada Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT tersebut, menyebabkan dua prajurit TNI gugur,” ungkap Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman melalui keterangan tertulis, Rabu (18/12/2019).
Kedua prajurit yang gugur adalah Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.
Berdasarkan keterangan TNI, KKB menyerang saat Satuan Tugas Gakum TNI dan Polri melakukan kegiatan patroli keamanan di daerah tersebut.
Rahman mengatakan bahwa aparat keamanan memang meningkatkan pengamanan di daerah tersebut.
Sebab, TNI-Polri telah beberapa kali mendapat laporan dari masyarakat bahwa KKB mengganggu warga yang melakukan persiapan perayaan Natal.
“Satgas Gakum TNI bersama Polri sebelumnya beberapa kali mendapat informasi dari masyarakat Sugapa bahwa warga yang sedang melaksanakan persiapan perayaan Natal mendapat gangguan keamanan berupa intimidasi, kekerasan fisik, perampokan, pemerkosaan dan perampasan serta penjarahan harta benda yang dilakukan oleh KKB,” kata Rahman.
Pihak TNI menduga bahwa kelompok KKB yang beraksi merupakan pelaku penembakan terhadap tiga tukang ojek pada Oktober 2019 lalu.
Saat ini, Rahman mengatakan bahwa kedua jenazah korban sedang dalam proses evakuasi. TNI-Polri pun mengejar anggota KKB yang melarikan diri ke hutan.
Aparat keamanan juga memastikan keamanan wilayah tersebut jelang Natal dan Tahun Baru 2020.
Sebelumnya, Kapolda PapuaIrjen Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
“Distrik Sugapa tadi siang informasinya ada kontak (senjata) tapi sampai sekarang kita agak kesulitan juga karena satgas ini bergerak dengan cepat untuk mengatasi KKB,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (17/12/2019) malam.
Paulus menyebut, KKB yang terlibat kontak senjata merupakan kelompok pimpinanLekagak Telenggen yang sebelumnya bermarkas di Lanny Jaya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau menyebut akibat kontak senjata tersebut masyarakat kini dalam kondisi ketakutan.
“Masyarakat ini serba salah, kalau mereka lari ke hutan mereka nanti dapat serang dari KKB. Tapi kalau mereka di kota nanti mereka diinterogasi oleh aparat,” tutur Yoakim Sumber: Kompas
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK