in

10 Kapal Buatan Anak Bangsa Perkuat Armada Tempur TNI AL

Kapal Perang Buatan Indonesia yang digunakan Filipina foto sindonews.com

Sepuluh kapal buatan industri pertahanan (Inhan) dalam negeri kembali memperkuat alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI Angkatan Laut. Sepuluh kapal tersebut terdiri atas empat unit Kapal Angkatan Laut (KAL) 28 M Aluminium dan enam unit Combat Boat AL D-18.

“Dalam program prioritas nasional, peningkatan industri pertahanan domestik menjadi fokus utama untuk mendukung kekuatan pertahanan dan keamanan nasional,” ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji saat meresmikan kesepuluh kapal perang tersebut di Dermaga Fasharkan Mentigi, Tanjung Uban, Kepulauan Riau, Senin (9/12/2019).

Pada peresmian itu juga dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Penyerahan KAL 28 M Alumunium dan Combat Boat AL D-18 dari Direktur PT Palindo Marine, PT Lims Nautical Shipyard, PT Citra Shipyard dan PT Global Mandiri kepada Kepala Dinas Material Angkatan Laut (Kadismatal) Laksamana Pertama TNI Budi Sulistyo.

Selanjutnya Kadismatal menyerahkan kepada Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda TNI Moelyanto, yang disaksikan langsung KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.

“Kemandirian pengembangan teknologi pembangunan kapal di dalam negeri ini sangat bermanfaat bagi pertahanan, keamanan dan kepentingan nasional. Saya sangat bangga dan mengapresiasi akan prestasi ini. Capaian ini juga mendukung kebijakan pemerintah untuk membangun kemandirian dan menjaga keberlanjutan, terutama dalam industri pertahanan nasional,” ucapnya.

Menurut Siwi, seluruh kapal perang ini nantinya menjaga keamanan maritim di tiap-tiap wilayah perairan yang menjadi daerah operasinya. Selain itu, kapal-kapal tersebut juga berperan penting dalam penegakkan hukum di laut yang dapat dioperasikan secara optimal dan efektif di sekitar perairan pedalaman dan pelabuhan.

“Dua unit KAL 28 M produksi PT Lims Nautical Shipyard yang akan memperkuat jajaran Koarmada I diberi nama KAL Iboih (IBH) I-1-71 dan KAL Sorake (SRK) I-2-18, sedangkan dua unit KAL 28 M produksi PT Palindo Marine diberi nama KAL Talise (TLS) II-6-65 dan KAL Lalos (LLS) II-8-34,” katanya.

Di sisi lain, kapal Combat Boat AL D-18 buatan PT Infinity Global Mandiri yang akan memperkuat jajaran Koarmada II dan diberi nama Patkamla Balaroa (BLR) II-6-66. Sedangkan dua unit Combat Boat AL D-18 dari PT Citra Shipyard diberi nama Patkamla Gorar (GRR) III-9-19 dan Patkamla Wasur (WSR) III-11-16.

“Tiga unit kapal perang produksi PT Palindo Marine yakni Patkamla Binanga (BNG) II-6-67, Patkamla Santiago (STG) II-8-35, dan Patkamla Kastela (KTL) III-14-13 akan memperkuat jajaran Koarmada III,” ucapnya.

Siwi menjelaskan, KAL 28 M ini memiliki panjang 28,98 meter, lebar 6,20 meter, dengan berat 90 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimal 28 knots, dengan kecepatan jelajah 18 knots, dan membawa ABK sebanyak 15 orang, serta mampu berlayar dengan endurance selama 3 hari.

“Sedangkan Combat Boat AL D-18 memiliki spesifikasi panjang 18 meter, lebar 4,50 meter, dengan berat 20 ton dengan kecepatan maksimal 45 knots,” katanya.

Selain meresmikan sepuluh kapal perang, pada kesempatan itu KSAL juga melaksanakan peninjauan ke KAL dan Combat Boat serta meninjau Water Treatment Plant untuk membantu dukungan air tawar bagi para prajurit TNI AL di Tanjung Uban maupun kapal-kapal yang sandar di Dermaga Mentigi.

Hadir dalam acara tersebut Irjenal Laksamana Muda TNI Suselo, Asrena KSAL Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, Asops KSAL Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, Aslog KSAL Laksamana Muda TNI Moelyanto, Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, Kadismatal Laksamana Pertama TNI Budi Sulistyo dan sebagainya. SindoNews

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Bebaskan WNI Yang Disandera Abu Sayyaf, Pemerintah Disarankan Terjunkan Kopassus

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Republik Korea Jenderal (Pur) H. E. Jeong Kyeongdoo di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat. FotoDok. Humas Setjen Kemhan

Ditemui Menhan Korea, Prabowo Bahas Proyek Pesawat Tempur KFX/IFX