Serangan rudal Israel dilaporkan menewaskan sembilan orang di Suriah selatan pekan ini. Korban tewas termasuk enam warga Iran yangbertempur untuk rezim Suriah.
Menurut kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, rudal-rudal Israel menargetkan posisi-posisi militer dan fasilitas intelijen milik Iran dan milisi (pro-Iran) di provinsi Daraa dan Quneitra, Suriah selatan pada Rabu (24/7) pagi waktu setempat.
Media pemerintah Suriah juga melaporkan bahwa “musuh Israel melancarkan agresi” terhadap posisi-posisi militer yang dikuasai pemerintah dan sekutu-sekutunya di provinsi Daraa, tanpa menyebutkan mengenai korban jiwa.
Menurut Observatory seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (26/7/2019), serangan rudal Israel itu menewaskan enam warga Iran dan tiga petempur Suriah pro-rezim.
Israel dilaporkan telah melakukan ratusan serangan udara di Suriah sejak terjadinya konflik di negara itu pada tahun 2011. Serangan udara Israel tersebut menargetkan pasukan rezim Suriah dan sekutu-sekutu kuncinya: Iran dan gerilyawan Libanon, Hizbullah.
Militer Israel biasanya tidak berkomentar mengenai laporan-laporan spesifik mengenai serangan-serangan udara di Suriah. Namun Israel menegaskan bahwa pihaknya berhak mempertahankan diri dengan menargetkan posisi-posisi yang dikuasai Iran dan sekutunya, Hizbullah.
Sebelumnya pada 30 Juni lalu, Observatory melaporkan bahwa serangan udara Israel menewaskan enam warga sipil, termasuk tiga anak-anak, dan sembilan orang lainnya, yang sebagian besar merupakan petempur asing pro-rezim. [Detik]
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK