Militer – Mantan Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw baru saja berbagi cerita kepada Tribun tentang kondisi Papua selama ia bertugas di sana sealama 14 tahun sebelum akhirnya pindah ke Mabes Polri.
Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Paulus menceritakan tentang kelompok separatis KKB yang kini tengah menjadi sorotan publik.
Dilansir dari kanal YouTube Tribunnews.com, Irjen Pol Paulus menceritakan siapa saja sebenarnya anggota kelompok KKB dan apa saja yang mereka lakukan.
Irjen Pol Paulus menyebut bahwa kelompok separatis KKB beranggotakan orang-orang yang disebut dengan istilah ‘Free Man’.
Istilah Free Man merujuk pada pemuda-pemuda yang merasa bebas melakukan apa saja.
“Setahu saya sebenarnya anggota KKB ini berisi anak-anak muda.
Saya bilangnya mereka ini ‘Free Man’.
Manusia yang bebas. Mereka ini yang sudah nyaman dengan posisinya.
Mendapatkan apa yang mereka mau dengan cara memaksa, mengancam bahkan menghilangkan nyawa.
Lebih mudah, karena mereka punya senjata kan?” ujar Paulus.
Pria asli Papua itu juga mengatakan bahwa nama Egianus Kogoya yang disebut-sebut sebagai pemimpin KKB ini merupakan orang baru.
“Dia mungkin orang baru ya.
Saya belum pernah dengar nama itu sebelumnya”, jelas Irjen Pol Paulus saat ditemui tim Tribun di kawasan Senayan, Jakarta pada Senin (17/12/2018) kemarin.
Irjen Paulus juga menjelaskan jika para pemuda yang menjadi anggota KKB itu adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan.
Namun, mereka memiliki keinginan untuk berkuasa dengan cara mengancam bahkan membunuh orang-orang pendatang.
“Kalau ideologi, saya pikir tidak ya. KKB ini diisi anak-anak muda yang ingin berkuasa di tanah Papua.
Mereka yang hidupnya bebas dan bergantung pada kehidupan yang seperti itu,” ucapnya.
Terkait kepemilikan senjata dari KKB juga dijelaskan Paulus, mereka merampas dari aparat.
Bahkan, kelompok KKB nekat merampas milik aparat yang sedang jalan sendirian.
“Tidak jarang aparat, baik TNI ataupun Polisi jalan sendirian atau kelompok yang tidak besar untuk menyisir ke hutan-hutan.
Pergerakan mereka (TNI/Polri) ini terpantau oleh mereka (kelompok bersenjata).
Nah, di saat lengah, senjata dirampas. Kalau kelompok aparat ini cukup besar, mereka berondong peluru.
Semakin banyak peluru yang bisa dirampas ini, mereka semakin tinggi begitu. Tinggi hati gitu,” ucap Paulus.
Sebagaimana kita tahu, pada 2 Desember 2018 lalu, sejumlah pekerja pembangunan jembatan di Nduga, Papuas tewas dibantai kelompok separatis Papua.
Kelompok separatis itu tak lain adalah KKB yang berada di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
Hingga kini, tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap anggota KKB yang masih bersembunyi di hutan.
Sumber: hot.grid.id
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK