Militer.me – Pasukan pertahanan udara Suriah menembak jatuh rudal di wilayah Homs yang menargetkan pangkalan udara negeri tersebut.
Demikian laporan dari kantor berita Suriah pada Selasa (17/4/2018), seperti yang dilansir dari AFP.
Namun, belum diketahui jelas dalang di balik rudal yang digambarkan oleh stasiun pemerintah Suriah sebagai tindakan agresi tersebut.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan ledakan besar terdengar di dekat pangkalan udara Al Shayrat di kota Homs bagian tenggara, dan di Qalamoun timur dekat Damaskus, di mana dua pangkalan udara lainnya berada.
Kepala observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan, rudal tidak sampai mengenai pangkalan udara Suriah mana pun.
Di Washington DC, Amerika Serikat, juru bicara Kementerian Pertahanan AS alias Pentagon mengaku pihaknya tidak melakukan operasi militer di wilayah tersebut.
“Tidak ada operasi dari AS atau koalisi di area itu,” katanya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh juru bicara militer Israel.
“Saya tidak mengetahui ada serangan seperti itu,” ucapnya.
Pangkalan udara Al Shayrat pernah menjadi target misil Tomahawk milik AS pada April tahun lalu atas komando dari Presiden AS Donald Trump.
Saat itu, Trump memerintahkan pembalasan dugaan penggunaan senjata kimia untuk menaklukkan kota yang dikuasai kelompok pemberontak Khan Sheikhun di Idlib.
Menurut Pentagon, intelijen AS menemukan keberadaan pangkalan sebagai landasan peluncuran untuk dugaan serangan kimia.
Pada Sabtu (14/4/2018), AS dan sekutu melancarkan serangan ke Suriah sebagai respons atas dugaan penggunaan senjata kimia oleh pasukan Suriah ke wilayah pemberontak di Douma.
sumber: TribunBatam
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK