pada Selasa (13/2/2018) melansir kutipan artikel soal klaim 70.000 rudal Hizbullah di Suriah yang siap ditembakkan ke Israel. Kutipan artikel itu aslinya berbahasa Arab dan telah diterjemahkan Middle East Media Research Institute (MEMRI). Berikut kutipan selengkapnya;
“Selama) kunjungan perdana menteri entitas musuh Israel, Benjamin Netanyahu ke Moskow, dia secara resmi meminta Rusia untuk campur tangan terhadap pimpinan Suriah untuk menghapus sekitar 70.000 rudal yang telah ditempatkan Hizbullah di tanah Suriah dengan persetujuan dari komando militer Suriah dan khususnya Presiden Suriah Bashar Al-Assad.”
“(Rudal-rudal ini) dimaksudkan untuk ditembakkan ke wilayah Palestina yang diduduki (Israel) dari wilayah Suriah. Mereka secara signifikan mempersulit (aktivitas) angkatan udara musuh Israel, (karena itu) harus membombardir rudal dan basis Hizbullah di Lebanon selain basis-basis yang tersebar di seluruh Suriah, yang terdapat 70.000 rudal jarak jauh Iran yang ditujukan untuk musuh Israel.”
“Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan permintaan musuh Israel kepada Presiden Suriah Dr. Bashar Al-Assad, dan yang terakhir mengumumkan bahwa Suriah menolak untuk menghapus rudal Hizbullah meskipun ada peringatan Israel (bahwa jika senjata-senjata itu tidak dilenyapkan), hal itu akan menghancurkan Damaskus dan membombardir tentara Suriah sampai berkeping-keping. Assad (bahkan) mengumumkan bahwa kali ini tentara Arab Suriah dan Hizbullah akan melakukan kampanye rudal gabungan melawan Israel, di mana Suriah akan menembakkan rudal Scud jarak jauh, di mana Suriah memiliki 1.600 unit.”
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK